What Is Parallelism and Why Is It So Important in Academic Writing?

Apa Itu Paralelisme dan Mengapa Itu Sangat Penting dalam Penulisan Akademik?

Jun 11, 25Rene Tetzner

Ringkasan

Paralelisme—penggunaan struktur gramatikal serupa yang seimbang dan konsisten dalam sebuah kalimat atau rangkaian kalimat—adalah salah satu alat paling kuat namun sering diabaikan dalam penulisan akademik. Paralelisme yang baik meningkatkan kejelasan, memperkuat hubungan logis, meningkatkan keterbacaan, dan mengangkat gaya prosa ilmiah. Sebaliknya, paralelisme yang salah menyebabkan kalimat yang canggung, membingungkan, atau menyesatkan yang melemahkan daya persuasif argumen Anda. Ringkasan ini menjelaskan mengapa struktur paralel penting dalam tesis, disertasi, dan artikel jurnal, menguraikan di mana paralelisme sangat penting (daftar, konjungsi korelatif, perbandingan dan kontras), serta menyoroti prinsip-prinsip gramatikal yang diperlukan untuk menerapkannya secara konsisten.

Artikel lengkap menyediakan panduan yang diperluas dan rinci untuk menguasai paralelisme. Artikel ini menjelaskan bagaimana struktur paralel meningkatkan ritme dan penekanan, menunjukkan cara merevisi kalimat agar lebih seimbang, mengkaji kesalahan umum yang dibuat penulis, dan mengilustrasikan penggunaan yang benar melalui banyak contoh akademik. Karena paralelisme berkontribusi langsung pada kejelasan dan profesionalisme yang diharapkan dalam penulisan pascasarjana, memahami dan menerapkan prinsip-prinsip ini secara signifikan meningkatkan kualitas dan kredibilitas komunikasi akademik.

📖 Full Length (Klik untuk tutup)

Apa Itu Paralelisme dan Mengapa Itu Sangat Penting dalam Penulisan Akademik?

Paralelisme—juga disebut struktur paralel—adalah penggunaan berulang dan seimbang dari kata, frasa, atau klausa yang memiliki bentuk gramatikal serupa. Ini adalah salah satu alat struktural paling berharga yang tersedia bagi penulis akademik dan ilmiah. Ketika digunakan dengan benar, paralelisme memperjelas makna, meningkatkan ketepatan, memperbaiki ritme, dan menunjukkan penguasaan sintaksis bahasa Inggris yang canggih. Namun, jika diabaikan, paralelisme yang salah menciptakan kebingungan, mengganggu alur, dan melemahkan koherensi logis tulisan Anda.

Struktur paralel sangat penting dalam konteks akademik karena prosa ilmiah sering menangani ide-ide padat, perbandingan kompleks, dan daftar multifaset. Paralelisme membantu pembaca memproses informasi tersebut lebih efisien dengan menandai ide mana yang setara, mana yang berlawanan, dan bagaimana komponen argumen saling terkait. Ini juga memberikan keanggunan gaya—aset penting saat mempresentasikan penelitian di konferensi, menyusun manuskrip untuk publikasi, atau menulis pernyataan tesis dan pengantar bab.

Artikel ini mengeksplorasi konsep paralelisme secara mendalam dan memberikan panduan praktis untuk menerapkannya secara efektif dalam penulisan akademik dan ilmiah. Artikel ini menyoroti area di mana struktur paralel paling penting, menunjukkan kesalahan umum, dan menjelaskan mengapa menguasai aspek tata bahasa ini secara signifikan meningkatkan kejelasan dan profesionalisme tesis, disertasi, atau artikel jurnal.

1. Memahami Paralelisme: Dasar Struktur Kalimat yang Seimbang

Paralelisme berarti memastikan bahwa elemen yang menjalankan fungsi serupa dalam sebuah kalimat memiliki struktur gramatikal yang serupa. Jika Anda mencantumkan kata benda, semua item harus berupa kata benda. Jika Anda menyajikan serangkaian kata kerja, mereka harus muncul dalam bentuk dan waktu yang sama. Jika Anda membandingkan klausa, setiap sisi perbandingan harus setara secara struktural.

Contoh jelas dari struktur paralel muncul dalam kalimat ini:

Paralelisme memperjelas ide, meningkatkan keterbacaan dan memperbaiki nada profesional dalam penulisan akademik.

Di sini, setiap item dalam seri mengikuti struktur yang sama: kata kerja bentuk sekarang diikuti oleh frasa nomina.

Paralelisme mendukung:

  • kejelasan – Pembaca dengan mudah melihat hubungan antar item.
  • koherensi – Simetri tata bahasa mencerminkan simetri konseptual.
  • keterbacaan – Struktur yang seimbang menciptakan ritme yang lebih lancar.
  • penekanan – Paralelisme menyoroti ide utama secara efektif.

Karena penulisan akademik sering menyampaikan makna yang berlapis dan rumit, paralelisme memastikan kompleksitas tidak berubah menjadi kebingungan.

2. Paralelisme dalam Daftar dan Seri

Daftar—baik inline maupun berpoin—adalah salah satu tempat paling umum di mana paralelisme diperlukan. Daftar yang disusun dengan baik menggunakan bentuk tata bahasa yang konsisten.

Pertimbangkan contoh berikut, yang menunjukkan paralelisme yang benar:

Studi tersebut meneliti penyebab burnout, dampak beban kerja dan efektivitas strategi koping.

Di sini, daftar menggunakan tiga frasa nomina paralel ("penyebab," "dampak," "efektivitas"). Sekarang bandingkan versi yang salah ini:

Studi tersebut meneliti penyebab burnout, bagaimana beban kerja memengaruhi stres dan efektivitas strategi koping.

Item pertama dan ketiga adalah frasa nomina, sementara item kedua adalah klausa lengkap—ketidaksesuaian yang mengganggu kalimat.

2.1 Paralelisme dalam Frasa dan Klausa yang Lebih Panjang

Paralelisme menjadi lebih penting ketika item daftar panjang atau mengandung beberapa komponen tata bahasa. Contohnya:

Saya suka menggambar di pagi hari, menulis di sore hari dan membaca di malam hari.

Setiap item dimulai dengan gerund ("drawing," "writing," "reading") diikuti oleh frasa preposisional. Ini menciptakan keseimbangan yang jelas.

Paralelisme yang salah terlihat seperti ini:

Saya suka menggambar di pagi hari, menulis di sore hari, dan waktu untuk membaca di malam hari.

Setiap item menggunakan struktur gramatikal yang berbeda—gerund, infinitif, frasa kata benda—menciptakan kalimat yang tidak seimbang dan membingungkan. Versi paralel yang diperbaiki menggunakan infinitif adalah:

Saya suka menggambar di pagi hari, menulis di sore hari, dan membaca di malam hari.

Aturannya: **Pilih satu pola gramatikal dan terapkan secara konsisten di semua item.**

3. Paralelisme dengan Kata Sambung Korelatif

Kata sambung korelatif (pasangan kata sambung seperti “both…and,” “either…or,” “neither…nor,” “not only…but also”) memerlukan paralelisme yang ketat. Setiap sisi pasangan harus memperkenalkan elemen gramatikal yang sama jenisnya.

Contoh yang benar:

Paralelisme tidak hanya dapat menciptakan ritme yang menyenangkan tetapi juga mempromosikan gaya yang elegan dan memperkuat hubungan logis.

Setelah “not only” dan “but also,” kita melihat struktur klausa yang cocok: kata kerja + objek.

Contoh yang salah:

Paralelisme tidak hanya dapat menciptakan ritme yang menyenangkan tetapi juga gaya yang elegan dan kekuatan logis yang meyakinkan.

Bagian pertama mencakup kata kerja (“establish”), tetapi bagian kedua tidak mengandung kata kerja, sehingga menciptakan ketidakseimbangan. Versi yang diperbaiki menempatkan kata kerja lebih awal:

Paralelisme tidak hanya dapat menciptakan ritme yang menyenangkan tetapi juga gaya yang elegan dan kekuatan logis yang meyakinkan.

3.1 Aturan Kesepakatan Penting

Kata sambung korelatif memengaruhi kesesuaian kata kerja:

  • Both…and menggunakan kata kerja jamak.
    → Baik makna maupun gaya ditingkatkan.
  • Either…or dan neither…nor biasanya menggunakan kata kerja yang sesuai dengan subjek terdekat dengan kata kerja.
    → Baik makna maupun gaya tidak diperbaiki.
    → Baik kata maupun frasa tidak dikecualikan.

Mempertahankan struktur paralel mencegah kesalahan tata bahasa dan memperkuat pemahaman pembaca.

4. Paralelisme dalam Perbandingan dan Kontras

Struktur perbandingan menggunakan “than” atau “as…as” juga memerlukan paralelisme untuk menghindari ambiguitas.

Contoh yang benar:

He is taller than I am.

He is as tall as I am.

Karena strukturnya paralel, kata kerja dapat dihilangkan:

He is taller than I.

Penulis sering menghasilkan versi yang salah seperti:

He is better at writing sentences than me.

Ini salah karena “me” adalah kata ganti objek yang digunakan di tempat kata ganti subjek seharusnya muncul. Tes cepat adalah dengan menyisipkan kembali kata kerja yang hilang:

He is better at writing sentences than me am.

Kesalahan menjadi segera jelas. Benar: He is better at writing sentences than I (am).

5. Mengapa Paralelisme Penting dalam Tesis, Disertasi, dan Artikel Jurnal

Paralelisme tidak hanya menghasilkan kalimat yang rapi—itu meningkatkan logika penulisan akademik itu sendiri. Dalam manuskrip panjang, pembaca mengandalkan petunjuk struktural untuk memahami argumen Anda. Paralelisme menyediakan petunjuk tersebut.

5.1 Meningkatkan Pemahaman Pembaca

Struktur seimbang menandakan bahwa ide-ide secara konseptual setara. Saat menyajikan:

  • poin-poin teoretis utama,
  • pertanyaan penelitian,
  • langkah-langkah metodologis,
  • temuan,
  • implikasi,

paralelisme membantu pembaca mengikuti penalaran Anda dengan mudah.

5.2 Meningkatkan Nada dan Gaya Akademik

Kalimat paralel memiliki ritme dan aliran alami yang membuat tulisan terdengar lebih profesional. Kelancaran ini dapat mengangkat artikel atau tesis Anda dari yang kompeten menjadi elegan.

5.3 Memperkuat Argumentasi

Paralelisme memperkuat hubungan logis. Ketika semua komponen perbandingan atau analisis memiliki bentuk gramatikal yang sama, kontras konseptual menjadi lebih jelas.

5.4 Mendukung Konsistensi Struktural

Disertasi dan artikel ilmiah sering bergantung pada daftar prosedur, variabel, atau konsep. Struktur paralel memastikan elemen-elemen ini disajikan secara konsisten, membuat metodologi Anda lebih mudah dipahami dan direplikasi.

6. Penyebab Umum Paralelisme yang Salah

Penulis tesis dan disertasi sering melakukan kesalahan paralelisme karena:

  • mereka merevisi kalimat tanpa memperbarui seluruh struktur,
  • mereka berganti-ganti bentuk gramatikal di tengah kalimat,
  • mereka menerjemahkan ide langsung dari bahasa lain dengan sintaks yang berbeda,
  • mereka menggunakan daftar terlalu santai dalam draf awal,
  • mereka lupa menyesuaikan konjungsi korelatif saat mengedit.

Kesadaran akan penyebab ini membantu Anda menangkap kesalahan lebih awal dalam proses revisi.

7. Strategi untuk Mencapai Paralelisme yang Kuat

7.1 Identifikasi Pola

Saat bekerja dengan daftar atau seri, identifikasi bentuk gramatikal dari item pertama—kata benda, infinitif, gerund, klausa—dan samakan setiap item berikutnya.

7.2 Gunakan Struktur Paralel Saat Penyusunan

Paralelisme lebih mudah dipertahankan jika Anda menerapkannya sejak awal. Saat membuat kerangka, tulislah judul, subjudul, dan poin-poin menggunakan tata bahasa paralel.

7.3 Revisi Kalimat Secara Keseluruhan, Bukan Hanya Sebagian

Jika Anda mengubah kata kerja atau frasa dalam rangkaian paralel, sesuaikan item yang tersisa untuk menjaga keseimbangan.

7.4 Bacalah dengan Keras untuk Ritme

Struktur paralel menghasilkan prosa yang halus dan ritmis. Jika sebuah rangkaian terasa canggung saat dibaca keras-keras, mungkin ada ketidaksesuaian.

7.5 Gunakan Template untuk Bagian Metodologi

Metode ilmiah dan ilmu sosial sering terdiri dari langkah-langkah prosedural. Menggunakan bentuk tata bahasa yang berulang—"Pertama, kami mengukur… Kedua, kami menganalisis… Ketiga, kami memvalidasi…"—memperkuat kejelasan.

7.6 Gunakan Proofreading Profesional Saat Dibutuhkan

Proofreader akademik berpengalaman dengan cepat mendeteksi paralelisme yang salah dan dapat membantu memastikan tulisan Anda memenuhi harapan penguji, pembimbing, dan editor jurnal. Dukungan profesional sangat berharga bagi penulis multibahasa dan bagi penulis yang mempersiapkan manuskrip untuk publikasi. Proofreader yang berkualifikasi dapat memeriksa seluruh dokumen untuk tata bahasa, struktur, dan konsistensi, serta juga mengenali masalah kejelasan, nada, dan gaya akademik — bukan hanya kesalahan permukaan.

Jika Anda merasa ragu tentang struktur kalimat, paralelisme, atau kejelasan secara keseluruhan, pertimbangkan menggunakan layanan khusus seperti dissertation proofreading atau manuscript editing services. Layanan ini menyediakan dukungan ahli yang disesuaikan untuk penulisan akademik dan dapat secara signifikan meningkatkan kualitas dan profesionalisme tesis, disertasi, atau artikel jurnal Anda.

Jauh dari "melakukan pekerjaan untuk Anda," proofreader profesional membantu menyempurnakan suara ilmiah Anda sendiri dengan menghilangkan gangguan, menyelesaikan masalah struktur paralel, memperbaiki inkonsistensi tata bahasa, dan memastikan makna Anda disampaikan dengan tepat.

Kesimpulan: Paralelisme adalah Ketepatan

Paralelisme jauh lebih dari sekadar hiasan gaya—ini adalah alat dasar untuk mengungkapkan ide dengan kejelasan, koherensi, dan persuasi dalam penulisan akademik. Baik Anda sedang mencantumkan tujuan penelitian, membangun struktur korelatif, membandingkan variabel, atau menguraikan metodologi Anda, pola tata bahasa yang konsisten membantu pembaca mengikuti pemikiran Anda dan menghargai ketelitian keilmuan Anda.

Dengan memperhatikan paralelisme selama penyusunan dan revisi, Anda meningkatkan kejelasan tulisan Anda, memperkuat argumen Anda, dan menghasilkan prosa yang memenuhi standar tinggi yang diharapkan dalam konteks tesis, disertasi, dan jurnal. Menguasai struktur paralel tidak hanya akan memperbaiki proyek Anda saat ini tetapi juga meningkatkan keterampilan komunikasi akademik jangka panjang Anda.



Artikel lainnya

Editing & Proofreading Services You Can Trust

At Proof-Reading-Service.com we provide high-quality academic and scientific editing through a team of native-English specialists with postgraduate degrees. We support researchers preparing manuscripts for publication across all disciplines and regularly assist authors with:

Our proofreaders ensure that manuscripts follow journal guidelines, resolve language and formatting issues, and present research clearly and professionally for successful submission.

Specialised Academic and Scientific Editing

We also provide tailored editing for specific academic fields, including:

If you are preparing a manuscript for publication, you may also find the book Guide to Journal Publication helpful. It is available on our Tips and Advice on Publishing Research in Journals website.