Ringkasan
Penolakan [Journal] menyakitkan, tapi jarang menjadi akhir jalan. Sebagian besar makalah ditolak setidaknya sekali sebelum publikasi. Kuncinya adalah membaca keputusan dengan cermat, memisahkan masalah yang bisa diperbaiki dari yang tidak bisa dipindahkan (scope, etika, prioritas), dan bertindak dengan sengaja. Jika editor mengundang pengiriman ulang setelah revisi, perlakukan itu seperti peta jalan: tangani setiap poin, perketat metode dan statistik, poles bahasa Inggris, dan ikuti gaya rumah dengan teliti. Jika pintu tertutup, beralihlah—pilih [Journal] yang lebih sesuai, susun ulang argumen Anda, atau sebarkan karya melalui preprint, konferensi, repositori institusional, atau serangkaian artikel pendek.
Apa yang berhasil: kelola surat keputusan, klasifikasikan komentar reviewer, buat matriks respons rinci, dan tingkatkan kejelasan (gambar, ketersediaan data, daftar periksa pelaporan). Perkuat penjelasan desain studi, verifikasi persetujuan etika dan izin, dan gunakan proofreader profesional atau editor spesialis subjek jika perlu. Buat surat pengantar singkat untuk pengiriman berikutnya dan hindari mengirim ulang terlalu cepat tanpa perubahan substansial.
Intinya: penolakan memberikan informasi. Gunakan untuk meningkatkan makalah Anda, menargetkan outlet yang benar-benar sesuai dengan [scope] dan audiensnya, dan pertahankan momentum. Dengan rencana tenang—revisi, target ulang, atau gunakan kembali—apa yang tampak putus asa bisa menjadi penerimaan Anda akhirnya.
📖 Versi Lengkap (Klik untuk tutup)
Menghadapi Penolakan [Journal] — Tidak Selalu Sepenuhnya Putus Asa
Strategi praktis untuk mengubah “tidak” menjadi kemajuan
Anda menjalankan studi dengan hati-hati, menulis manuskrip dengan cermat, menjaga gaya referensi rapi, dan menunggu—namun menerima penolakan. Kejutan itu nyata. Namun dalam penerbitan ilmiah, penolakan umum, sering informatif, dan sering langkah pertama menuju penerimaan di tempat lain. Panduan ini menunjukkan cara menafsirkan keputusan, memutuskan apakah akan kembali ke [Journal] yang sama, merevisi secara efektif, menargetkan ulang dengan bijak, dan menggunakan kembali riset Anda tanpa kehilangan momentum.
1) Baca Surat Keputusan Seperti Manajer Proyek
Sebelum membalas—atau mengirim ulang ke tempat lain—analisis keputusan secara objektif. Bedakan antara:
- Penolakan meja: Biasanya karena ketidaksesuaian [scope], kurangnya kebaruan, tidak cocok dengan pembaca, atau masalah format/etika yang jelas.
- Penolakan setelah tinjauan: Sering disertai komentar rinci yang dapat digunakan untuk rencana revisi.
- “Tolak dan kirim ulang” / “Tolak, tapi pertimbangkan pengiriman baru”: Bukan sama dengan “revisi minor/mayor,” tetapi menandakan minat nyata jika perubahan substansial dilakukan.
Buat tabel sederhana untuk mengelola umpan balik:
| Komentar | Tipe | "Tindakan" | Bukti/Catatan |
|---|---|---|---|
| Justifikasi ukuran sampel tidak jelas | Metode/statistik | Tambahkan analisis kekuatan; kutip ukuran efek sebelumnya | File Pelengkap S1 |
| Gambar 2 tidak terbaca | Presentasi | Gambar ulang pada 300–600 dpi; font lebih besar | Gambar Baru 2 |
| Tidak dalam [scope] jurnal | Editorial | Alihkan ke Journal B (fokus terapan) | Lihat Aims & Scope |
2) Haruskah Anda Mencoba Jurnal yang Sama Lagi?
Dekati kembali outlet yang sama hanya jika editor mengundang atau jika surat menyatakan bahwa versi yang direvisi secara substansial dapat dipertimbangkan. Catatan singkat dan profesional dapat menjelaskan:
Pertanyaan template:
Subjek: Pertanyaan Mengenai Pengiriman Ulang Manuskrip yang Direvisi
Yth. Dr [Editor Surname],
Terima kasih atas keputusan rinci mengenai manuskrip kami “"[Title]".” Kami telah memetakan setiap kekhawatiran reviewer ke revisi spesifik (klarifikasi metode, analisis kekuatan, pemeriksaan ketahanan baru, gambar yang digambar ulang, penyuntingan bahasa). Apakah Anda bersedia mempertimbangkan versi yang direvisi secara substansial sebagai pengiriman baru? Kami menghargai bimbingan Anda.
Salam hormat,
[Name], corresponding author
Jika editor menolak, ucapkan terima kasih dan lanjutkan dengan cepat. Berlama-lama hanya membuang waktu dan semangat.
3) Jika Diundang untuk Mengirim Ulang: Buat Revisi yang Tahan Banting
3.1 Tangani setiap poin, bahkan jika Anda tidak setuju
- Matriks tanggapan: Buat tabel baris demi baris yang mengutip setiap komentar peninjau diikuti dengan tanggapan Anda dan lokasi perubahan dalam manuskrip.
- Jadilah spesifik: “Kami menambahkan analisis daya a priori (Metode §2.3, hlm. 6) yang menunjukkan n=142 melebihi n yang dibutuhkan 128 untuk d=0,5, α=.05, β=.80.”
- Perbedaan pendapat yang hormat: Tawarkan data/logika, usulkan kompromi, atau tambahkan catatan keterbatasan.
3.2 Tingkatkan metode, statistik, dan transparansi
- Laporkan ukuran efek dan interval kepercayaan, bukan hanya nilai p.
- Jelaskan randomisasi, pembutaan, kriteria inklusi/eksklusi, preregistrasi, dan penyimpangan dari protokol.
- Simpan data/kode jika sesuai; tambahkan Pernyataan Ketersediaan Data.
3.3 Tingkatkan penulisan dan presentasi
- Gunakan terminologi yang konsisten; perpendek kalimat yang terlalu panjang.
- Rancang ulang gambar agar mudah dibaca (palet aman untuk buta warna, label yang terbaca, resolusi cukup).
- Lakukan pemeriksaan gaya untuk tata bahasa dan tanda baca; pertimbangkan proofreader yang ahli di bidang subjek.
4) Ketika Ilmu Itu Sendiri Dipertanyakan
Jika peninjau mempertanyakan validitas (desain, pengukuran, analisis), tanyakan apakah Anda dapat memenuhi standar tanpa mengubah tujuan Anda.
- Layak: tambahkan pemeriksaan ketahanan, analisis sensitivitas, spesifikasi alternatif, atau bagian keterbatasan yang diperluas.
- Tidak layak/tepat: beralih ke jurnal lain yang ruang lingkupnya sesuai dengan desain Anda, atau ubah kontribusi (catatan metodologis, analisis eksplorasi, hasil negatif).
Jangan pernah memaksakan data atau membuat analisis untuk menyenangkan komentar. Integritas lebih penting daripada kecepatan.
5) Memilih Jurnal Baru Secara Strategis
Sesuaikan kontribusi makalah Anda dengan audiens dan format jurnal. Pertimbangkan:
- Ruang lingkup dan pembaca: terapan vs teoretis, regional vs internasional, spesifik subbidang.
- Jenis artikel: penelitian asli, laporan singkat, laporan terdaftar, catatan metode, studi kasus.
- Waktu proses dan model review: konvensional, review terbuka, review sejawat portabel, opsi kaskade.
- Akses terbuka dan biaya: APC, pembebasan biaya, kesepakatan institusional.
6) Pertimbangan Etis dan Praktis
- Tidak ada pengiriman simultan kecuali jurnal secara eksplisit mengizinkannya.
- Izin: konfirmasi hak untuk gambar/tabel yang direproduksi; amankan persetujuan pasien/peserta dan persetujuan IRB/etika.
- Keanggotaan penulis: selesaikan kontribusi (taksonomi CRediT) sebelum pengiriman ulang; sesuaikan ucapan terima kasih dan pernyataan pendanaan.
7) Perkuat Manuskrip Sebelum Pengiriman Berikutnya
7.1 Perkuat argumen
- Perjelas pertanyaan penelitian dan kontribusi dalam Pendahuluan.
- Pindahkan digresi ke Materi Tambahan.
- Pastikan Diskusi menjawab pertanyaan yang diajukan, bukan yang lain.
7.2 Daftar periksa pelaporan
Adopsi standar khusus bidang (misalnya, CONSORT, PRISMA, STROBE, ARRIVE, APA JARS, COREQ). Daftar periksa mencegah kekhawatiran reviewer dan mempercepat keputusan editorial.
7.3 Bahasa dan format
- Sesuaikan judul, gaya referensi, keterangan gambar, dan catatan tabel dengan petunjuk penulis jurnal.
- Gunakan suara aktif bila sesuai; definisikan akronim pada penggunaan pertama; hindari ambiguitas.
8) Paket Tanggapan: Struktur Model
- Manuskrip bersih (dengan semua revisi)
- "Manuskrip dengan perubahan terlacak (editan yang terlihat)"
- "Surat tanggapan poin demi poin (dengan referensi halaman/garis)"
- "Berkas tambahan (analisis tambahan, data/kode, gambar resolusi tinggi)"
"9) Mengubah Bingkai dan Memanfaatkan Kembali Makalah yang Ditolak"
- "Pisahkan makalah panjang menjadi laporan singkat (hasil utama) + catatan metode atau makalah dataset."
- "Gabungkan potongan pendek menjadi bab monograf yang kohesif."
- "Preprint untuk menetapkan prioritas dan mengumpulkan umpan balik komunitas sebelum pengajuan ulang."
- "Presentasi konferensi untuk menyempurnakan pembingkaian dan mengantisipasi pertanyaan reviewer."
- "Repositori universitas / blog untuk penyebaran, dengan tautan ke pengajuan jurnal yang akan datang."
"10) Alasan Umum Penolakan (dan Perbaikan)"
| "Alasan" | "Sinyal" | "Tindakan" |
|---|---|---|
| "Tidak cocok dengan [scope]" | "Tolak meja; \"tidak cocok untuk pembaca kami\"" | "Alihkan ke jurnal yang tujuannya sesuai; tulis ulang surat pengantar untuk menekankan kecocokan" |
| "Kebaruan tidak memadai" | "\"Incremental,\" \"sudah diketahui\"" | Rumuskan ulang kontribusi; tambahkan baseline perbandingan; soroti data/metode baru |
| Kelemahan metodologis | Bias pengambilan sampel, analisis kurang kuat | Tambahkan kalkulasi daya; cek ketahanan; jelaskan batasan desain secara transparan |
| Masalah presentasi | Gambar/tabel tidak jelas; masalah bahasa | Rancang ulang visual; edit bahasa profesional; perketat struktur |
| Kesenjangan etika/kepatuhan | Persetujuan/izin yang hilang | Dapatkan dan laporkan persetujuan; hapus materi terbatas; tambahkan pernyataan persetujuan |
11) Pertahankan Momentum: Pohon Keputusan
- Apakah pengajuan ulang ke jurnal yang sama diundang? Jika ya, revisi secara menyeluruh dan kirim sesuai petunjuk.
- Jika tidak: klasifikasikan komentar → revisi manuskrip → identifikasi 2–3 jurnal target dengan [scope] yang lebih sesuai.
- Siapkan paket pengajuan baru: Abstrak/Judul/Kata Kunci yang disesuaikan, surat pengantar baru, gambar yang dibersihkan, referensi yang diperbarui.
- Terbitkan preprint (jika sesuai) untuk mengumpulkan masukan dan menandai prioritas.
12) Template Komunikasi
a) Pengakuan penolakan secara sopan
Yth. Dr [Surname],
Terima kasih telah mempertimbangkan manuskrip kami “"[Title]".” Kami menghargai waktu yang Anda dan para reviewer luangkan. Kami telah meninjau masukan dengan cermat dan akan menggunakannya untuk memperkuat karya ini. Salam hormat, [Name]
b) Surat pengantar untuk jurnal baru
Yth. Editor,
Kami mengirimkan “[Title],” yang [one-sentence contribution]. Manuskrip ini sesuai dengan fokus [Journal] pada [scope] dan membangun dari artikel-artikel terbaru seperti [1–2 citations]. Kami menyediakan [methods highlight], menunjukkan [main result], dan membuat [practical/theoretical implication]. Data dan kode tersedia di [link]. Karya ini asli dan tidak sedang dipertimbangkan di tempat lain. Hormat kami, [Authors]
c) Pembuka tanggapan kepada reviewer
Kami berterima kasih kepada para reviewer atas komentar konstruktif mereka. Di bawah ini kami menanggapi poin demi poin. Semua perubahan ditandai dengan revisi yang terlacak, dan nomor halaman/baris merujuk pada manuskrip bersih.
13) Kebersihan Emosional untuk Peneliti
Penolakan bisa terasa personal. Lindungi momentum Anda:
- Tunggu 24–48 jam sebelum menyusun balasan.
- Diskusikan umpan balik dengan rekan penulis atau mentor untuk menormalkan pengalaman.
- Ubah keputusan menjadi tugas dengan pemilik dan tenggat waktu. Kemajuan mengalahkan perenungan.
14) Daftar Periksa Akhir Sebelum Pengiriman Berikutnya
- Judul dan abstrak menonjolkan kontribusi baru.
- Pendahuluan diakhiri dengan tujuan atau pertanyaan penelitian yang jelas dan dapat diuji.
- Metode mencakup justifikasi kekuatan/sampel, preregistrasi (jika ada), dan keputusan analitik.
- Hasil melaporkan ukuran efek, CI, dan nilai p tepat; gambar dapat dibaca dan mandiri.
- Diskusi membahas keterbatasan secara jujur dan menyelaraskan klaim dengan bukti.
- Referensi lengkap, diformat dengan benar, dan literatur terbaru diwakili.
- Pernyataan ketersediaan data/kode, etika, pendanaan, dan kepentingan yang bersaing disertakan.
- Bahasa dan format diedit secara profesional; pedoman jurnal diikuti dengan tepat.
Kesimpulan: Ubah “Tidak” menjadi Navigasi
Penolakan adalah informasi. Ketika Anda menganalisisnya secara metodis, itu menjadi peta: revisi di mana perubahan memungkinkan, arahkan ulang di mana kecocokan lebih baik, dan gunakan kembali secara kreatif ketika format atau saluran harus berubah. Kombinasi empati editorial, ketelitian ilmiah, dan penyajian yang rapi akan membawa makalah ke tempat yang menghargainya. Ketekunan, bukan kesempurnaan pada percobaan pertama, adalah yang membuat sebagian besar manuskrip diterbitkan.