Academic Writing Tips on How To Summarize a Journal Article

Tips Menulis Akademik tentang Cara Meringkas Artikel Jurnal

Jan 10, 25Rene Tetzner

Ringkasan

Merangkum artikel jurnal adalah keterampilan akademik inti yang membuktikan pemahaman, mempertajam pemikiran analitis, dan mempercepat tinjauan literatur. Ringkasan yang efektif menyatakan kembali tujuan, metode, temuan utama, dan implikasi makalah dengan jelas dan singkat sambil tetap setia pada maksud penulis.

Mulailah dengan membaca kritis (setidaknya dua kali), anotasi argumen, pertanyaan penelitian, metode, hasil, dan keterbatasan. Sesuaikan kedalaman dengan konteks Anda (tugas kuliah, proyek penelitian, atau publikasi) dan cerminkan struktur artikel (pendahuluan, metode, hasil, diskusi) untuk menjaga ringkasan Anda logis.

Ikuti proses langkah demi langkah: perkenalkan detail bibliografi; nyatakan tesis dan tujuan; uraikan metode; laporkan hasil utama; catat kesimpulan/implikasi; kemudian revisi untuk akurasi dan singkat. Hindari kesalahan umum—mengutip berlebihan, memasukkan opini pribadi, detail berlebihan, struktur buruk, dan kutipan yang hilang.

Tulis dengan kejelasan dan efisiensi: gunakan bahasa sederhana, gabungkan ide secara efisien, dan pandu dengan transisi. Dalam tinjauan literatur, anyam beberapa ringkasan secara tematik untuk membandingkan metodologi dan perdebatan. Akhirnya, periksa kembali, verifikasi fakta, dan pastikan nada netral—kredibilitas bergantung pada representasi yang tepat dan akurat.

📖 Full Length (Klik untuk tutup)

Tips Penulisan Akademik tentang Cara Merangkum Artikel Jurnal

Merangkum artikel jurnal adalah keterampilan dasar dalam penulisan akademik dan penelitian. Baik Anda seorang mahasiswa universitas yang belajar berinteraksi dengan literatur ilmiah, peneliti pascasarjana yang meninjau sumber untuk disertasi Anda, atau akademisi yang mempersiapkan tinjauan pustaka untuk publikasi, kemampuan untuk mengekstrak, meringkas, dan menyatakan kembali informasi penting dari sebuah makalah penelitian dengan kejelasan dan ketepatan sangat berharga. Ringkasan yang ditulis dengan baik tidak hanya menunjukkan pemahaman tetapi juga pemikiran analitis—kemampuan untuk mengidentifikasi apa yang paling signifikan dan mengkomunikasikannya secara efisien. Di dunia yang serba cepat dengan kelebihan informasi saat ini, ringkasan yang singkat juga merupakan alat penting bagi para ilmuwan, peninjau, dan peneliti yang ingin menavigasi kumpulan literatur yang besar secara efisien.

Panduan ini membahas mengapa merangkum artikel jurnal penting, langkah-langkah dalam menghasilkan ringkasan yang efektif, dan strategi praktis untuk membantu Anda membaca secara kritis, menulis dengan jelas, dan menjaga integritas akademik. Dengan menguasai keterampilan ini, Anda akan meningkatkan kemampuan berpikir kritis, terlibat secara bermakna dengan sumber ilmiah, dan mengkomunikasikan pemahaman Anda dengan profesionalisme dan ketepatan.

1. Mengapa Merangkum Artikel Jurnal Penting

Memahami cara merangkum artikel jurnal lebih dari sekadar latihan mencatat—ini adalah bagian penting dari literasi akademik. Peneliti dan mahasiswa menggunakan ringkasan untuk berbagai tujuan:

  • Persiapan penelitian: Akademisi merangkum makalah yang mereka baca untuk mencatat temuan utama, metodologi, dan kerangka teori untuk referensi selanjutnya.
  • Efisiensi proyek: Asisten peneliti sering merangkum artikel jurnal untuk peneliti utama atau mentor, menyaring sejumlah besar informasi menjadi wawasan yang dapat digunakan.
  • Peer review: Reviewer merangkum manuskrip untuk memudahkan evaluasi, menjelaskan argumen utama bagi editor dan proofreader.
  • Tinjauan pustaka: Penulis tesis, disertasi, atau artikel jurnal mengandalkan ringkasan untuk membandingkan studi dan melacak perdebatan ilmiah dari waktu ke waktu.
  • Belajar dan pengembangan keterampilan: Mahasiswa merangkum artikel untuk mengembangkan keterampilan membaca kritis, menulis, dan komunikasi dalam disiplin mereka.

Dalam semua kasus ini, merangkum bukan hanya tentang meringkas informasi—melainkan menunjukkan pemahaman, penilaian, dan sintesis. Ini adalah latihan intelektual yang membantu Anda terlibat dengan penelitian secara kritis dan mengartikulasikan relevansinya terhadap pekerjaan Anda sendiri.

2. Mempersiapkan Menulis: Membaca Secara Kritis Sebelum Merangkum

Dasar dari ringkasan yang baik adalah membaca dengan cermat dan kritis. Sebelum mulai menulis, bacalah artikel setidaknya dua kali. Bacaan pertama bersifat eksploratif—mendapatkan gambaran umum tentang argumen, nada, dan struktur. Bacaan kedua bersifat analitis, fokus pada detail yang menentukan kontribusi studi. Pada tahap ini, beri anotasi pada teks, sorot konsep kunci, dan buat catatan tentang elemen-elemen berikut:

  • Argumen utama atau tesis artikel.
  • Pertanyaan penelitian atau hipotesis yang diuji.
  • Metodologi—bagaimana penelitian dilakukan dan data apa yang digunakan.
  • Hasil—apa yang ditemukan penulis dan bagaimana mereka menginterpretasikan temuan tersebut.
  • Implikasi—mengapa studi ini penting, apa kontribusinya pada bidang tersebut, dan keterbatasan yang dicatat.

Sepanjang membaca, tanyakan pada diri Anda pertanyaan kunci: Apa tujuan penulis? Bukti apa yang mendukung klaim mereka? Apakah ada kelemahan dalam desain atau interpretasi? Berpikir kritis saat membaca memastikan bahwa ringkasan akhir Anda bukan sekadar pengulangan mekanis tetapi distilasi yang penuh pemikiran dari esensi artikel.

3. Memahami Persyaratan Tugas atau Publikasi

Sebelum menulis, selalu klarifikasi tujuan ringkasan Anda. Apakah Anda merangkum artikel untuk tugas kelas, tinjauan pustaka, atau proyek penelitian? Setiap konteks mungkin memerlukan tingkat detail dan nada yang berbeda.

  • Untuk tugas kuliah: Ikuti instruksi dosen mengenai panjang, struktur, dan gaya sitasi. Ringkasan yang singkat dan objektif dalam kalimat lengkap biasanya diharapkan kecuali format poin ditentukan.
  • Untuk proyek penelitian: Fokus pada detail metodologis dan teoretis yang relevan dengan studi Anda. Soroti aspek yang sejalan atau berkontras dengan pendekatan Anda sendiri.
  • Untuk publikasi: Saat merangkum artikel sebagai bagian dari tinjauan pustaka atau untuk jurnal, konsultasikan panduan gaya publikasi untuk memastikan ringkasan Anda memenuhi standar singkat dan nada yang diharapkan.

Dalam setiap kasus, usahakan kejelasan dan singkat. Hindari jargon atau interpretasi yang tidak perlu kecuali secara eksplisit diminta. Peran Anda adalah menyajikan ide penulis dengan setia dan singkat, bukan mengkritiknya—kecuali analisis kritis adalah bagian dari tugas.

4. Mengidentifikasi Informasi Kunci: Struktur dan Strategi

Sebagian besar artikel jurnal mengikuti struktur yang dapat diprediksi: pendahuluan, tinjauan pustaka, metodologi, hasil, diskusi, dan kesimpulan. Memahami struktur ini dapat membantu Anda menemukan dan merangkum informasi yang paling relevan secara efisien. Saat membaca, identifikasi argumen atau pertanyaan utama dari setiap bagian dan bagaimana itu berkontribusi pada tesis keseluruhan.

  • Pendahuluan: Identifikasi topik, masalah penelitian, dan tujuan studi. Catat hipotesis atau pertanyaan penelitian.
  • Metode: Catat desain, ukuran sampel, instrumen, atau prosedur. Hindari detail teknis yang tidak perlu—ringkas apa yang dilakukan, bukan bagaimana langkah demi langkah dilakukan.
  • Hasil: Fokus pada temuan utama, tren data, atau hasil statistik. Sertakan hanya hasil yang langsung mendukung klaim penulis.
  • Diskusi dan Kesimpulan: Catat bagaimana penulis menginterpretasikan hasil mereka, mengakui keterbatasan, dan menghubungkan temuan dengan penelitian yang sudah ada.

Dengan menyelaraskan catatan Anda dengan struktur artikel, Anda memastikan ringkasan Anda logis dan komprehensif tanpa menjadi berulang atau terlalu rinci.

5. Menulis Ringkasan: Proses Langkah demi Langkah

Setelah Anda selesai membaca dan mencatat, Anda dapat mulai menyusun ringkasan Anda. Tujuannya adalah menyampaikan inti artikel dengan jelas, akurat, dan singkat. Ikuti langkah-langkah ini:

Langkah 1: Perkenalkan Artikel

Mulailah dengan informasi bibliografi artikel—penulis, judul, nama jurnal, tahun, dan, jika relevan, volume serta nomor halaman. Berikan satu atau dua kalimat yang merangkum topik atau tujuan artikel.

Contoh: Dalam “Understanding Climate Resilience in Urban Systems,” yang diterbitkan di Environmental Studies Quarterly (2022), Jane Smith mengeksplorasi dampak kebijakan perencanaan adaptif terhadap keberlanjutan kota.

Langkah 2: Ringkas Tujuan dan Argumen Penulis

Nyatakan argumen atau tesis utama artikel dengan kata-kata Anda sendiri. Identifikasi masalah atau pertanyaan yang ingin dipecahkan oleh penelitian dan mengapa hal itu penting.

Langkah 3: Jelaskan Metode

Gambarkan secara singkat bagaimana penelitian dilakukan. Sebutkan metodologi, sumber data, dan jenis analisis, tetapi buat bagian ini singkat. Hindari detail prosedural yang tidak perlu kecuali relevan langsung untuk memahami hasil.

Langkah 4: Sajikan Hasil

Ringkas temuan utama artikel. Fokus pada hasil yang langsung mendukung kesimpulan penulis. Hindari memasukkan interpretasi atau kritik Anda kecuali diminta.

Langkah 5: Jelaskan Kesimpulan dan Implikasi

Akhiri dengan merangkum bagaimana penulis menginterpretasikan temuan, termasuk implikasi, keterbatasan, dan potensi area untuk penelitian lebih lanjut. Pastikan nada Anda tetap netral dan faktual.

Langkah 6: Tinjau dan Revisi

Setelah membuat draf, tinjau ringkasan Anda untuk akurasi, koherensi, dan ketepatan. Periksa bahwa Anda telah mewakili ide penulis secara adil dan kalimat Anda benar secara tata bahasa. Hindari pengulangan, redundansi, atau kutipan yang terlalu panjang.

6. Kesalahan Umum yang Harus Dihindari

  • Terlalu banyak mengutip: Ringkasan harus memparafrase daripada menyalin. Kutipan langsung harus digunakan secara hemat dan hanya ketika kata-katanya sangat penting.
  • Memasukkan opini pribadi: Kecuali secara eksplisit diperintahkan, ringkasan tidak boleh memasukkan interpretasi atau kritik Anda. Tetap objektif dan fokus pada apa yang dikatakan penulis, bukan apa yang Anda pikirkan tentangnya.
  • Menyertakan detail berlebihan: Hindari poin kecil, rincian statistik, atau deskripsi panjang tentang metode yang tidak langsung berkontribusi pada pemahaman tujuan atau kesimpulan artikel.
  • Mengabaikan struktur: Ringkasan yang terorganisir dengan baik harus mencerminkan struktur artikel secara logis, memastikan alur yang lancar antar bagian.
  • Mengabaikan aturan sitasi: Selalu berikan kredit kepada penulis asli dengan benar, bahkan saat memparafrase.

7. Tips Menulis dengan Singkat dan Jelas

Kejelasan dan ketepatan sangat penting dalam ringkasan akademik. Tujuannya adalah menyampaikan informasi maksimal dengan kata-kata minimal. Berikut adalah strategi praktis:

  • Gunakan bahasa sederhana: Ganti frasa yang rumit dengan kata-kata yang lugas tanpa mengorbankan ketepatan.
  • Gabungkan ide secara efisien: Satukan kalimat untuk menghilangkan redundansi sambil mempertahankan alur logis.
  • Gunakan kata penghubung: Istilah seperti “namun,” “sebaliknya,” dan “oleh karena itu” memandu pembaca melalui ringkasan Anda dengan lancar.
  • Prioritaskan substansi daripada gaya: Tujuan Anda adalah kejelasan, bukan keindahan sastra. Hindari hiasan dan pertahankan nada profesional.

Ingatlah bahwa singkat tidak boleh mengorbankan kelengkapan. Ringkasan yang ringkas tetap harus mewakili ruang lingkup dan ide sentral artikel secara penuh.

8. Peran Ringkasan dalam Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan akademik, terutama dalam tesis, disertasi, dan artikel jurnal, ringkasan penelitian sebelumnya membentuk tulang punggung tinjauan pustaka Anda. Mereka membantu Anda mengidentifikasi pola, kontradiksi, dan kekosongan dalam pengetahuan yang ada. Dengan menguasai merangkum artikel, Anda memperoleh kemampuan untuk membandingkan metodologi, mengevaluasi kerangka teoretis, dan memposisikan penelitian Anda sendiri dalam percakapan ilmiah yang lebih luas.

Saat menulis tinjauan pustaka Anda, gabungkan ringkasan artikel individu secara tematik daripada mencantumkannya secara berurutan. Kelompokkan sumber berdasarkan topik, pendekatan, atau kesimpulan untuk menciptakan narasi terpadu yang menyoroti hubungan antar studi.

9. Merevisi, Memeriksa, dan Pemeriksaan Akhir

Setelah ringkasan Anda selesai, sisihkan selama beberapa jam atau sehari sebelum meninjaunya kembali. Perspektif baru akan membantu Anda mengidentifikasi frasa yang tidak jelas, detail yang hilang, atau ketidakakuratan. Periksa dengan cermat tata bahasa, tanda baca, dan ejaan. Pastikan nada tetap netral dan objektif sepanjang waktu. Jika memungkinkan, minta teman sebaya, tutor, atau pembimbing untuk membaca ringkasan Anda dan memberikan umpan balik tentang kejelasan dan kelengkapan.

Terakhir, verifikasi bahwa ringkasan Anda secara akurat mencerminkan ide penulis tanpa distorsi atau penghilangan. Salah representasi, bahkan yang tidak disengaja, dapat merusak kredibilitas Anda dan melemahkan kepercayaan terhadap tulisan akademik Anda.

Kesimpulan: Merangkum sebagai Keterampilan Akademik Inti

Merangkum artikel jurnal bukanlah latihan mekanis—ini adalah keterampilan yang membutuhkan pemahaman bacaan, pemikiran kritis, dan komunikasi efektif. Ini membantu Anda menginternalisasi ide-ide kompleks, terlibat aktif dengan literatur, dan berkontribusi pada diskusi ilmiah dengan ketepatan dan kepercayaan diri. Baik Anda mahasiswa yang menulis tugas singkat atau peneliti yang menyiapkan tinjauan komprehensif, menguasai seni merangkum akan memperkuat tulisan akademik Anda dan meningkatkan kemampuan Anda untuk mengkomunikasikan pengetahuan dengan kejelasan dan otoritas.


Di Proof-Reading-Service.com, editor akademik profesional dan proofreader kami membantu peneliti, mahasiswa, dan cendekiawan menyempurnakan tulisan mereka. Kami memastikan ringkasan artikel, tinjauan pustaka, dan makalah penelitian Anda akurat, jelas, dan terpoles untuk memenuhi standar tertinggi keunggulan akademik.



Artikel lainnya

Editing & Proofreading Services You Can Trust

At Proof-Reading-Service.com we provide high-quality academic and scientific editing through a team of native-English specialists with postgraduate degrees. We support researchers preparing manuscripts for publication across all disciplines and regularly assist authors with:

Our proofreaders ensure that manuscripts follow journal guidelines, resolve language and formatting issues, and present research clearly and professionally for successful submission.

Specialised Academic and Scientific Editing

We also provide tailored editing for specific academic fields, including:

If you are preparing a manuscript for publication, you may also find the book Guide to Journal Publication helpful. It is available on our Tips and Advice on Publishing Research in Journals website.