Ringkasan
Pedoman jurnal adalah cetak biru untuk keberhasilan publikasi. Setiap artikel akademik atau ilmiah harus selaras dengan petunjuk penulis jurnal atau catatan gaya editorial. Mengikutinya dengan tepat menandakan profesionalisme, menghemat waktu editor, dan mengurangi risiko penolakan.
Sebelum pengiriman: pastikan abstrak, referensi, struktur, tabel dan gambar, terminologi, panjang kata, dan informasi pribadi Anda semua sesuai dengan spesifikasi jurnal. Periksa template, makalah contoh, dan batas kata atau gambar dengan cermat. Jika ragu, tanyakan kepada editor untuk klarifikasi.
Intinya: mematuhi pedoman mengubah makalah yang kuat menjadi yang dapat diterbitkan. Ini menunjukkan penghormatan terhadap standar editorial, membantu peninjau fokus pada riset Anda, dan meningkatkan peluang penerimaan.
📖 Panjang Penuh (Klik untuk tutup)
Daftar Periksa Pedoman untuk Artikel Akademik dan Ilmiah
Dalam penerbitan akademik, argumen cemerlang atau dataset revolusioner tidak akan menjamin publikasi jika naskah Anda mengabaikan petunjuk penulis jurnal. Editor menolak ratusan pengiriman setiap tahun karena alasan yang sama yang bisa dicegah: makalah gagal mengikuti persyaratan format, panjang, atau dokumentasi yang dijelaskan dalam pedoman jurnal. Petunjuk ini bukan opsional—mereka adalah dasar komunikasi ilmiah dan kerangka kerja yang digunakan editor untuk mengelola tinjauan sejawat secara efisien.
1) Mengapa Pedoman Semakin Penting
Di era persaingan riset global dan sistem pengiriman digital, ketelitian sangat penting. Pedoman setiap jurnal menciptakan keseragaman sehingga peninjau dapat fokus pada isi daripada penyajian. Mereka memastikan konsistensi di seluruh artikel yang diterbitkan, menyederhanakan pengindeksan, dan menjaga standar etika seperti tinjauan sejawat double-blind. Naskah yang sepenuhnya sesuai dengan harapan ini menonjol sebagai profesional dan siap untuk evaluasi.
2) Menemukan dan Memahami Petunjuk Penulis
Sebagian besar jurnal mencakup bagian berjudul “Petunjuk Penulis,” “Panduan Pengiriman,” atau “Kebijakan Editorial.” Beberapa juga menyediakan template PDF yang dapat diunduh. Dalam kasus lain, mereka merujuk penulis ke contoh makalah sebagai model. Bacalah setiap bagian, mulai dari persyaratan halaman judul hingga gaya referensi, sebelum menyusun draf. Buat daftar periksa yang merangkum:
- Batas kata dan halaman
- Gaya referensi yang disukai
- Struktur dan panjang abstrak
- Aturan untuk gambar, tabel, dan lampiran
- Format peer-review (single atau double blind)
- Jenis file pengiriman manuskrip (Word, LaTeX, PDF)
Jika Anda menemukan ambiguitas—seperti perbedaan antara aturan tertulis dan contoh yang dipublikasikan—catat untuk klarifikasi nanti. Pedoman berkembang seiring jurnal memperbarui platform mereka, jadi periksa versi terbaru sebelum pengiriman, meskipun Anda pernah mengirim sebelumnya.
3) Abstrak: Kesan Pertama Anda
Abstrak sering kali adalah bagian pertama (dan terkadang satu-satunya) dari makalah Anda yang dibaca editor dan reviewer sebelum memutuskan untuk mengirimkannya untuk peer review. Sebagian besar jurnal sangat spesifik tentang panjang abstrak—biasanya 150, 250, atau 300 kata—dan tentang struktur. Beberapa mengharuskan subjudul seperti Background, Methods, Results, Conclusion, sementara yang lain lebih suka ringkasan naratif satu paragraf.
- Patuhi batas panjang dengan tepat: bahkan beberapa kata lebih bisa menyebabkan penolakan teknis.
- Periksa keseimbangan isi: sertakan tujuan, metodologi, dan temuan utama sesuai proporsi harapan jurnal.
- Gunakan bahasa yang jelas: abstrak diindeks secara luas; hindari jargon dan definisikan istilah kunci.
4) Referensi: Ketelitian dan Konsistensi
Gaya kutipan adalah salah satu penyebab paling sering kesalahan format. Apakah jurnal target Anda menggunakan APA, MLA, Chicago, Vancouver, atau sistem hibrida sendiri, terapkan dengan sempurna. Gunakan perangkat lunak manajemen kutipan seperti EndNote, Zotero, atau Mendeley untuk menjaga konsistensi—tetapi selalu periksa ulang kesalahan. Alat otomatis sering salah menangani tanda baca, kapitalisasi, atau inisial penulis.
Daftar Periksa untuk Referensi
- Pastikan kutipan dalam teks sesuai persis dengan entri daftar referensi.
- Periksa tanda baca dan spasi (APA mengharuskan titik setelah setiap inisial; beberapa gaya tidak).
- Miringkan judul dan nama jurnal dengan benar.
- Sertakan DOI atau URL jika diperlukan.
- Tetap dalam batas hitungan referensi—beberapa jurnal tidak mengizinkan lebih dari 30 atau 40 sumber.
Kesalahan dalam referensi dapat memberi kesan ketidaksungguhan akademik, meskipun risetnya kuat. Buat bagian ini sempurna.
5) Struktur dan Judul Bagian
Banyak jurnal menetapkan struktur artikel tertentu, terutama di bidang sains, di mana format IMRaD (Introduction, Methods, Results, and Discussion) mendominasi. Jurnal humaniora dan ilmu sosial mungkin lebih memilih organisasi tematik atau argumentatif. Dalam kedua kasus, judul dan subjudul harus mencerminkan gaya yang digunakan dalam contoh yang diterbitkan: ukuran font sama, sistem penomoran, dan gaya kapitalisasi.
Bandingkan garis besar makalah Anda dengan struktur yang disukai jurnal. Jika perlu, sesuaikan transisi atau gabungkan bagian agar sesuai harapan. Pastikan setiap bagian jelas menjalankan fungsinya—latar belakang di pendahuluan, interpretasi di diskusi, kesimpulan singkat di akhir.
6) Tabel dan Gambar: Akurasi dan Penjajaran
Tabel dan gambar sering menjadi fokus pedoman format rinci karena harus terintegrasi mulus ke dalam tata letak jurnal. Perhatikan dengan seksama:
- Labeling: gunakan judul dan penomoran yang konsisten (“Table 1,” “Figure 1”) dan rujuk masing-masing dalam teks.
- Captions: periksa ukuran font, penjajaran, dan gaya deskripsi yang diperlukan (kalimat lengkap atau frasa).
- Design: sederhanakan tata letak; hindari warna atau bayangan berlebihan kecuali diizinkan.
- File handling: banyak jurnal mengharuskan tabel dan gambar sebagai file terpisah, bukan disematkan dalam dokumen utama.
Juga konfirmasikan batasan—beberapa jurnal membatasi Anda pada jumlah tertentu gambar atau tabel. Melebihi ini dapat menyebabkan keterlambatan atau penghapusan paksa pada tahap bukti.
7) Terminologi dan Singkatan
Setiap bidang menggunakan terminologi khusus, tetapi tidak semua pembaca memiliki tingkat keakraban yang sama. Jurnal biasanya mengharapkan penulis mendefinisikan istilah dan singkatan tidak standar saat pertama kali digunakan. Kecuali jurnal menentukan lain:
- Eja singkatan secara lengkap saat pertama kali muncul, diikuti oleh akronim dalam tanda kurung.
- Hindari menciptakan singkatan baru secara tidak perlu.
- Pertahankan konsistensi—jangan berganti-ganti antara “qPCR” dan “quantitative PCR.”
Konsultasikan panduan gaya jurnal untuk preferensi kapitalisasi, huruf miring, dan penghubung. Beberapa mungkin mewajibkan ejaan Bahasa Inggris British, yang lain Amerika. Apapun yang Anda gunakan, konsistenlah sepanjang tulisan.
8) Panjang dan Jumlah Kata
Batasan panjang bukanlah saran; ini adalah persyaratan tegas yang ditetapkan untuk menjaga keadilan antar kontributor dan menyesuaikan desain editorial. Sebagian besar jurnal menentukan jumlah kata maksimum untuk seluruh makalah dan kadang-kadang untuk bagian individual seperti abstrak atau teks utama.
- Jangan pernah melebihi batas kata: manuskrip yang sedikit saja terlalu panjang dapat ditolak secara otomatis oleh portal pengiriman.
- Pastikan proporsionalitas: artikel 6.000 kata tidak boleh menghabiskan 4.000 kata hanya untuk pendahuluan.
- Tinjau kekonkisan: kejelasan dan singkat meningkatkan keterbacaan dan niat baik peninjau.
9) Informasi Pribadi dan Anonimitas
Untuk jurnal yang menggunakan tinjauan double-blind, identitas penulis harus disembunyikan dalam dokumen utama. Ini termasuk menghapus referensi yang mengidentifikasi diri sendiri ("seperti yang kami bahas di Smith, 2020") atau ucapan terima kasih yang dapat mengungkap afiliasi. Detail pribadi seperti nama, institusi, dan informasi kontak hanya boleh ada di halaman judul terpisah atau formulir metadata, sesuai dengan ketentuan jurnal.
Kegagalan untuk menganonimkan dengan benar dapat mendiskualifikasi manuskrip sebelum tinjauan. Selalu ikuti instruksi penerbit dengan tepat dan periksa properti file dokumen Anda—metadata terkadang secara tidak sengaja mengungkapkan nama penulis.
10) Kepatuhan Etis dan Administratif
Selain gaya, banyak pedoman sekarang mencakup persyaratan etis. Ini dapat mencakup konflik kepentingan, deklarasi pendanaan, pernyataan persetujuan informasi, atau ketersediaan data. Siapkan ini sebelumnya agar Anda dapat menempelkannya langsung ke formulir pengiriman.
Selain itu, jurnal semakin mengharapkan penulis untuk menyediakan ORCID ID, tautan berbagi data, dan abstrak grafis. Menghilangkan ini saat pengiriman dapat menunda pemrosesan atau penugasan tinjauan sejawat.
11) Membuat Daftar Periksa Pengiriman Anda Sendiri
Sebelum mengunggah manuskrip Anda, buat daftar periksa pra-pengiriman akhir yang mencakup setiap persyaratan yang relevan dengan jurnal pilihan Anda:
| Item | Periksa | Catatan |
|---|---|---|
| Panjang dan struktur abstrak | ✓ | Maks 250 kata; paragraf tunggal |
| Gaya dan jumlah referensi | ✓ | APA 7th, maksimum 40 referensi |
| Gambar dan tabel | ✓ | File terpisah, 300 dpi |
| Jumlah kata | ✓ | Teks utama 6.000 kata |
| Anonimitas penulis | ✓ | Tidak ada sitasi diri yang mengidentifikasi |
Mencentang setiap item memastikan Anda mengirimkan naskah yang sesuai dan profesional pada percobaan pertama—menghemat minggu-minggu penundaan.
12) Ketika Pedoman Bertentangan atau Tidak Jelas
Jika Anda menemukan kontradiksi atau instruksi yang tidak jelas, jangan menebak. Hubungi kantor editorial dengan sopan untuk klarifikasi. Pertanyaan singkat dan spesifik menunjukkan penghormatan terhadap proses dan menghindari usaha yang sia-sia. Editor lebih memilih pertanyaan singkat daripada pengiriman yang diformat tidak benar yang harus mereka tolak secara langsung.
Sebagai alternatif, periksa makalah yang baru diterbitkan di jurnal yang sama untuk menentukan konvensi mana yang mereka ikuti. Materi yang diterbitkan sering kali mengesampingkan ketidakkonsistenan dalam pedoman tertulis.
13) Manfaat Persiapan yang Teliti
Mematuhi pedoman lebih dari sekadar menyenangkan editor. Ini memiliki keuntungan praktis:
- Proses tinjauan lebih cepat: makalah yang diformat dengan benar melewati pemeriksaan administratif dengan cepat.
- Jumlah revisi lebih sedikit: peninjau fokus pada ide daripada koreksi teknis.
- Tingkat penerimaan lebih tinggi: naskah yang sesuai terlihat profesional dan kredibel.
Pada akhirnya, perhatian terhadap detail mencerminkan pendekatan keseluruhan Anda terhadap penelitian. Sama seperti penanganan data yang tepat meningkatkan kredibilitas, begitu pula ketelitian dalam penyajian. Naskah yang diformat dengan baik menunjukkan studi yang dirancang dengan baik.
Kesimpulan: Pedoman sebagai Gerbang, Bukan Hambatan
Pedoman penulis bukanlah rintangan yang harus diatasi tetapi jalur menuju kesuksesan. Mereka mewakili pengalaman kolektif jurnal tentang apa yang paling efektif untuk komunikasi, tinjauan, dan produksi. Dengan mengikutinya secara setia—memeriksa setiap elemen dari abstrak hingga referensi—Anda memberi sinyal bahwa Anda adalah seorang cendekiawan serius yang siap berkontribusi dalam percakapan. Di dunia penerbitan akademik yang padat, di mana editor menerima jauh lebih banyak naskah daripada yang dapat mereka terima, kepatuhan terhadap pedoman sering menjadi perbedaan diam antara penolakan dan penerimaan.
Dekati mereka sebagai daftar periksa, bukan tugas yang membosankan. Setelah pengiriman Anda sesuai sempurna dengan harapan jurnal, karya Anda berdiri dengan keunggulan sendiri—dan para peninjau dapat fokus pada hal yang paling penting: ide-ide Anda.