Perfecting Sentence Structure in Your Thesis or Dissertation

Menyempurnakan Struktur Kalimat dalam Tesis atau Disertasi Anda

Jan 06, 25Rene Tetzner

Ringkasan

Membuat kalimat yang jelas, benar, dan canggih dalam tesis atau disertasi merupakan tantangan bagi banyak penulis pascasarjana, terutama mereka yang tidak berbahasa Inggris sebagai bahasa pertama. Kejelasan tingkat kalimat sangat penting untuk mengkomunikasikan penelitian yang kompleks, namun penulis doktoral sering kali mengalami kesulitan dengan kesalahan struktural seperti fragmen kalimat dan kalimat run-on (fused). Kesalahan ini sering muncul dari kesalahpahaman tentang bagaimana klausa independen dan dependen berfungsi, bagaimana klausa dapat digabungkan, dan kapan tanda baca tertentu diperlukan.

Artikel ini menjelaskan secara mendalam cara membangun kalimat yang kuat dan koheren untuk penulisan akademik. Artikel ini membahas perbedaan antara klausa independen dan dependen, menunjukkan cara mengidentifikasi dan memperbaiki fragmen, menyediakan berbagai strategi untuk memperbaiki kalimat run-on, dan menawarkan panduan praktis untuk meningkatkan struktur kalimat selama penyusunan dan revisi. Bagian tambahan membahas transisi, kohesi paragraf, nada akademik, dan tips proofreading. Dengan menguasai prinsip-prinsip ini, penulis tesis dan disertasi dapat menyajikan penelitian mereka dengan lebih jelas dan percaya diri—memperkuat argumen mereka, meningkatkan keterbacaan, dan menunjukkan profesionalisme akademik.

📖 Full Length (Click to collapse)

Menyempurnakan Struktur Kalimat dalam Tesis atau Disertasi Anda

Menulis tesis atau disertasi menuntut kemampuan komunikasi akademik yang sangat besar. Anda diharapkan menjelaskan materi kompleks dengan tepat, menggabungkan terminologi teknis, membangun argumen yang meyakinkan, dan menyajikan data rinci—seringkali dalam bahasa yang bukan bahasa pertama Anda. Bahkan mahasiswa yang menulis dengan percaya diri dalam bahasa Inggris untuk tugas kuliah sering menemukan bahwa tingkat kecanggihan linguistik yang dibutuhkan untuk tesis doktoral jauh lebih tinggi.

Kalimat yang jelas dan terstruktur dengan baik sangat penting untuk menyampaikan ide yang bernuansa dan memastikan bahwa pembimbing, penguji, dan peninjau jurnal dapat memahami dan mengevaluasi karya Anda secara adil. Namun banyak penulis pascasarjana mengalami kesulitan dengan masalah tingkat kalimat, terutama saat bekerja dengan struktur yang lebih panjang dan kompleks. Dua masalah paling umum adalah fragmen kalimat dan kalimat gabungan (run-on). Kedua kesalahan ini mengganggu keterbacaan, melemahkan argumen, dan menciptakan kesan tulisan yang ceroboh.

Artikel ini menjelaskan cara mengidentifikasi dan memperbaiki masalah ini, memperjelas peran klausa independen dan dependen serta memberikan strategi tambahan untuk menyempurnakan struktur kalimat dalam dokumen akademik panjang. Menguasai prinsip-prinsip ini akan secara signifikan meningkatkan kejelasan dan profesionalisme tesis atau disertasi Anda.

1. Memahami Klausa: Dasar dari Semua Kalimat Akademik

Setiap kalimat bahasa Inggris dibangun dari klausa. Pemahaman yang kuat tentang jenis klausa memungkinkan Anda menggabungkan ide secara efektif, menghindari kesalahan struktural, dan menyampaikan argumen Anda dengan tepat.

1.1 Independent Clauses

Sebuah independent clause mengandung subjek dan kata kerja serta mengungkapkan pemikiran yang lengkap. Klausa ini dapat berdiri sendiri sebagai sebuah kalimat. Contohnya:

Dia menulis tesisnya tahun lalu.

Klausa independen adalah tulang punggung prosa akademik. Mereka menyampaikan makna inti dari argumen Anda dan harus digunakan dengan benar jika Anda ingin tulisan Anda jelas dan berwibawa.

1.2 Dependent Clauses

Sebuah dependent clause juga mengandung subjek dan kata kerja, tetapi tidak mengungkapkan pemikiran yang lengkap. Klausa ini bergantung pada klausa lain untuk melengkapi maknanya. Contohnya:

Saat dia menulis tesisnya tahun lalu…

Pembaca segera mengharapkan informasi tambahan: Apa yang terjadi saat dia menulis? Mengapa detail ini relevan? Klausa dependen biasanya dimulai dengan penanda dependen (juga disebut konjungsi subordinatif) seperti because, although, before, when, while, if, since, after dan as.

Memahami perbedaan antara klausa independen dan dependen sangat penting untuk membangun kalimat yang benar secara tata bahasa—terutama ketika prosa Anda menjadi lebih kompleks.

2. Fragmen Kalimat: Pemikiran Tidak Lengkap yang Disajikan sebagai Kalimat

Sebuah fragmen kalimat terjadi ketika klausa dependen atau struktur tidak lengkap lainnya (misalnya, sebuah frasa) diberi tanda baca seolah-olah itu adalah kalimat penuh. Fragmen sering muncul dalam draf awal ketika penulis memecah kalimat panjang menjadi kalimat yang lebih kecil tetapi lupa bahwa beberapa bagian kecil tersebut tidak dapat berdiri sendiri.

Pertimbangkan klausa dependen ini:

Sebelum saya menyebarkan kuesioner ketiga.

Fragmen ini mengandung penanda dependen (before), yang berarti harus diikuti atau didahului oleh klausa independen:

Sebelum saya menyebarkan kuesioner ketiga, saya menyalin tanggapan dari dua yang pertama.

Perhatikan koma setelah klausa dependen ketika klausa itu muncul terlebih dahulu. Jika klausa independen muncul terlebih dahulu, koma sering kali opsional:

Saya menyalin tanggapan dari dua yang pertama sebelum saya menyebarkan kuesioner ketiga.

2.1 Mengapa Fragmen Kalimat Bermasalah dalam Tesis

Fragmen mengganggu alur logis tulisan Anda. Dalam dokumen teknis yang sangat khusus seperti tesis, fragmen dapat membingungkan penguji karena mengaburkan hubungan antar ide utama. Sebuah tesis harus dapat dibaca dan logis secara tepat; fragmen merusak kejelasan dan otoritas.

2.2 Cara Menghindari dan Memperbaiki Fragmen

Untuk menghindari fragmen:

  • Identifikasi penanda dependen (because, before, as, although, when).
  • Periksa apakah setiap klausa mengungkapkan pemikiran yang lengkap.
  • Pastikan setiap klausa dependen terhubung dengan klausa independen yang lengkap.

Untuk memperbaiki fragmen:

  • Tambahkan klausa utama untuk melengkapi maknanya.
  • Ubah fragmen menjadi frasa dalam kalimat yang lebih besar.
  • Hapus penanda dependen jika niat Anda adalah membuat kalimat yang mandiri.

3. Kalimat Terfusi (Run-On): Terlalu Banyak Makna Tanpa Dukungan Struktural

Sebuah kalimat terfusi (atau kalimat run-on) terjadi ketika dua klausa independen muncul berurutan tanpa tanda baca atau kata penghubung. Hasilnya secara tata bahasa salah dan sering membingungkan.

Contoh klasik adalah:

Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga ukuran sampel dikurangi.

Karena kedua bagian mengungkapkan pikiran yang lengkap, mereka harus dipisahkan atau dihubungkan dengan benar. Tergantung pada makna yang dimaksud, ada banyak solusi:

  • Dua kalimat terpisah:
    Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga. Ukuran sampel dikurangi.
  • Dengan konjungsi koordinatif:
    Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga, dan pembimbing saya menyarankan agar ukuran sampel dikurangi.
  • Dengan kontras:
    Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga, tetapi pembimbing saya menyarankan agar ukuran sampel dikurangi.
  • Dengan frasa preposisional:
    Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga dengan mengurangi ukuran sampel.
  • Dengan titik koma dan penghubung adverbial:
    Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga; sebagai hasilnya, ukuran sampel dikurangi.
  • Dengan konjungsi subordinatif:
    Saya merancang kriteria baru untuk kuesioner ketiga setelah pembimbing saya menyarankan agar ukuran sampel dikurangi.

Opsi revisi ini menggambarkan bagaimana tata bahasa memungkinkan Anda mengekspresikan berbagai hubungan logis—sebab, kontras, urutan, atau hasil—hanya dengan memilih penghubung yang tepat.

3.1 Mengapa Kalimat Run-On Merugikan Penulisan Akademik

Kalimat run-on membebani pembaca dan membuat alasan Anda menjadi ambigu. Dalam sebuah tesis, di mana ketepatan sangat penting, batas kalimat yang tidak jelas dapat mengaburkan langkah metodologis Anda, salah menggambarkan temuan Anda, atau melemahkan argumen Anda. Para penilai mungkin mengartikan kalimat run-on sebagai tanda penulisan yang terburu-buru atau ceroboh.

3.2 Cara Menghindari Kalimat Sambung

Untuk menghilangkan kalimat sambung:

  • Gunakan titik ketika dua ide tidak terkait erat.
  • Gunakan titik koma ketika hubungan dekat tetapi tidak bergantung.
  • Tambahkan konjungsi koordinatif (dan, tetapi, atau, jadi, namun, maupun, untuk).
  • Gunakan konjungsi subordinatif untuk menunjukkan hubungan (karena, meskipun, setelah, sementara).
  • Pecah rantai pemikiran panjang menjadi kalimat yang dapat dikelola.

4. Strategi Tambahan untuk Meningkatkan Struktur Kalimat dalam Tesis

Selain menghindari fragmen dan kalimat sambung, penulis tesis harus menguasai beberapa strategi lebih luas untuk membangun kalimat yang mudah dibaca dan akademis.

4.1 Prioritaskan Kejelasan daripada Kompleksitas

Banyak mahasiswa keliru percaya bahwa tulisan akademik harus sangat padat atau rumit. Sebenarnya, kejelasan adalah ciri khas prosa ilmiah yang kuat. Gunakan struktur kalimat kompleks bila sesuai, tetapi hindari kalimat panjang dengan banyak klausa yang membingungkan makna Anda.

Pedoman yang berguna: Satu kalimat = satu ide utama. Argumen kompleks dapat mencakup beberapa kalimat; memaksakan semuanya dalam satu kalimat panjang biasanya merusak kejelasan.

4.2 Gunakan Transisi untuk Menunjukkan Alur Logis

Transisi seperti oleh karena itu, namun, selain itu, sebaliknya, akibatnya membantu pembaca berpindah dari satu ide ke ide berikutnya. Mereka mendukung struktur dan membimbing interpretasi.

Sebagai contoh:

  • “Hasilnya tidak konklusif; namun, pengujian lebih lanjut mengungkapkan tren signifikan.”
  • “Metodologi terbatas; oleh karena itu, validasi tambahan diperlukan.”

4.3 Pertahankan Paralelisme Gramatikal

Struktur paralel meningkatkan ritme dan profesionalisme. Pertimbangkan daftar yang cacat ini:

Studi ini bertujuan mengukur akurasi, menilai keandalan dan seberapa cepat peserta merespons.

Versi revisi:

Studi ini bertujuan mengukur akurasi, menilai keandalan, dan memeriksa waktu respons.

Setiap item sekarang menggunakan kata kerja dalam bentuk yang sama, meningkatkan keseimbangan dan keterbacaan.

4.4 Konsisten dengan Terminologi dan Waktu

Penulisan akademik membutuhkan konsistensi linguistik. Gunakan istilah yang sama secara konsisten untuk merujuk pada konsep yang sama. Selain itu, gunakan waktu kata kerja secara sengaja:

  • simple past untuk metodologi dan temuan Anda,
  • present tense untuk pengetahuan yang sudah mapan,
  • present perfect saat merujuk pada percakapan ilmiah yang sedang berlangsung.

4.5 Bacalah Karya Anda dengan Suara Keras

Membaca dengan suara keras membantu mengidentifikasi frasa yang canggung, transisi yang tiba-tiba, dan logika yang tidak jelas. Jika sebuah kalimat sulit diucapkan, biasanya sulit dibaca.

4.6 Gunakan Proofreading Profesional Saat Diperlukan

Penulis yang kuat pun mendapat manfaat dari proofreading profesional—terutama saat menulis dalam bahasa Inggris sebagai bahasa tambahan atau saat bekerja dengan konten yang sangat teknis. Seorang proofreader dapat menangkap:

  • masalah tata bahasa dan tanda baca,
  • frasa yang canggung atau tidak jelas,
  • ketidakkonsistenan waktu,
  • masalah pemformatan,
  • kelemahan struktural pada tingkat kalimat.

Kesimpulan: Kalimat Kuat Mendukung Keilmuan yang Kuat

Menyempurnakan struktur kalimat adalah bagian penting dari menulis tesis atau disertasi yang sukses. Fragmen kalimat mengganggu makna Anda, sementara kalimat run-on membebani pembaca dan mengaburkan logika Anda. Dengan menguasai perbedaan antara klausa independen dan dependen, menggunakan tanda baca dengan benar, dan menggabungkan klausa secara strategis untuk mengekspresikan hubungan yang tepat, Anda dapat secara signifikan meningkatkan kejelasan dan dampak tulisan akademik Anda.

Teknik yang dijelaskan dalam artikel ini—merevisi secara iteratif, membaca dengan suara keras, menggunakan transisi, mempertahankan struktur paralel, dan mencari umpan balik—akan membantu Anda menghasilkan prosa yang halus, kredibel, dan profesional. Pada akhirnya, kalimat yang jelas menghasilkan argumen yang jelas, hasil ujian yang kuat, dan komunikasi ilmiah yang sukses.



Artikel lainnya

Editing & Proofreading Services You Can Trust

At Proof-Reading-Service.com we provide high-quality academic and scientific editing through a team of native-English specialists with postgraduate degrees. We support researchers preparing manuscripts for publication across all disciplines and regularly assist authors with:

Our proofreaders ensure that manuscripts follow journal guidelines, resolve language and formatting issues, and present research clearly and professionally for successful submission.

Specialised Academic and Scientific Editing

We also provide tailored editing for specific academic fields, including:

If you are preparing a manuscript for publication, you may also find the book Guide to Journal Publication helpful. It is available on our Tips and Advice on Publishing Research in Journals website.