Ringkasan
Setiap makalah akademik atau ilmiah harus menjalani pemeriksaan pra-pengajuan yang rinci sebelum dikirim ke jurnal. Meskipun pemeriksaan tata bahasa penting, persiapan manuskrip melibatkan lebih banyak hal: memverifikasi informasi penulis, melengkapi deklarasi, memformat abstrak dan kata kunci, memeriksa jumlah kata, menyiapkan tabel dan gambar, memastikan referensi yang akurat, dan mematuhi pedoman penulis yang ketat.
Daftar periksa komprehensif ini menguraikan sepuluh elemen kritis yang harus ditinjau setiap peneliti sebelum pengajuan. Ini mencakup pengungkapan etika, format struktural, data numerik yang akurat, persyaratan bahasa khusus jurnal, penggunaan catatan yang tepat, dan format referensi. Setiap elemen secara langsung memengaruhi kesan pertama editor dan kemungkinan manuskrip Anda melanjutkan ke tinjauan sejawat.
Dengan mengikuti daftar periksa ini dengan cermat, peneliti dapat secara signifikan mengurangi risiko penolakan meja dan menyajikan manuskrip yang rapi yang memenuhi standar ilmiah profesional.
📖 Artikel Panjang Penuh (Klik untuk tutup)
Mempersiapkan Manuskrip Anda untuk Tinjauan Jurnal: Daftar Periksa Langkah demi Langkah
Mengajukan manuskrip ke jurnal ilmiah lebih kompleks daripada hanya mengunggah dokumen dan menunggu umpan balik dari peninjau. Editor jurnal sering menolak manuskrip sebelum tinjauan sejawat bukan karena penelitiannya lemah, tetapi karena penulis mengabaikan persyaratan pra-pengajuan yang penting. Banyak jurnal menerima ratusan atau ribuan pengajuan setiap tahun, sehingga mereka mengandalkan aturan format dan struktur yang ketat untuk menjaga efisiensi. Manuskrip yang mengabaikan aturan ini—bahkan secara tidak sengaja—menandakan kurangnya persiapan dan profesionalisme.
Pengajuan yang berhasil memerlukan perhatian teliti terhadap detail. Selain pemeriksaan tata bahasa, peneliti harus memverifikasi informasi penulis, menyiapkan abstrak dengan tepat, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan etika, mematuhi aturan format, memeriksa ketepatan angka, menyiapkan tabel dan gambar dengan benar, serta memastikan format referensi yang sempurna. Artikel ini menyajikan daftar periksa pra-pengajuan yang komprehensif yang dirancang untuk memastikan makalah Anda memenuhi harapan jurnal dan memiliki peluang terbaik untuk melanjutkan ke tinjauan sejawat.
Mengapa Daftar Periksa Pra-Pengajuan Penting
Editor membuat penilaian pertama mereka tentang sebuah makalah dalam hitungan detik setelah membuka file. Mereka menilai profesionalisme penulisan, kejelasan struktur, kepatuhan terhadap pedoman, dan kelengkapan informasi yang diperlukan. Jika hal-hal ini kurang, manuskrip dapat ditolak—terlepas dari kualitas penelitian yang mendasarinya.
Daftar periksa pra-pengiriman membantu peneliti:
- menyajikan karya mereka secara profesional;
- menghindari penolakan yang tidak perlu;
- menghemat waktu pada beberapa putaran revisi teknis;
- menunjukkan penghormatan terhadap proses editor;
- memastikan transparansi dan kepatuhan etis.
Setiap komponen yang tercantum di bawah ini penting untuk naskah yang rapi, kredibel, dan siap dikirim.
1. Verifikasi Informasi Penulis dan Detail Penulis Korespondensi
Detail penulis harus disiapkan persis sesuai dengan persyaratan jurnal. Editor mengharapkan akurasi, transparansi, dan format yang tepat.
- Cantumkan semua penulis dalam urutan yang benar, sesuai kesepakatan tim.
- Pastikan nama lengkap, afiliasi, dan ORCID iD (jika diperlukan) setiap penulis disediakan dengan benar.
- Konfirmasikan bahwa alamat email penulis korespondensi akurat dan profesional.
- Periksa apakah jurnal menggunakan proses tinjauan buta—jika ya, hapus semua informasi pengenal dari file naskah.
Kesalahan dalam detail penulis menyebabkan keterlambatan administratif dan, dalam beberapa kasus, penolakan naskah.
2. Lengkapi Pernyataan Pengakuan, Pendanaan, dan Konflik Kepentingan
Sebagian besar jurnal mengharuskan deklarasi yang menunjukkan transparansi etis. Ini harus lengkap dan diformat persis sesuai instruksi.
- Cantumkan semua sumber pendanaan, termasuk nomor hibah.
- Nyatakan potensi konflik kepentingan dengan jelas.
- Berikan pengakuan atas bantuan, izin, atau dukungan institusional.
- Jika jurnal melarang pengakuan selama tinjauan buta, tempatkan dalam file terpisah.
Gagal menyertakan pernyataan ini dapat mencegah makalah masuk ke proses peer review.
3. Siapkan Judul, Running Head, Kata Kunci, dan Penomoran Halaman
Elemen-elemen ini mungkin terlihat sederhana, tetapi jurnal sering menolak naskah karena kesalahan dalam format dasar.
- Pastikan judul sesuai dengan spesifikasi jurnal untuk panjang, struktur, dan kapitalisasi.
- Siapkan running head jika diperlukan (sering kali 40 karakter atau kurang).
- Pilih kata kunci dengan hati-hati dan patuhi batas jumlahnya.
- Terapkan penomoran halaman yang tepat di seluruh dokumen.
Judul dan kata kunci juga memengaruhi bagaimana artikel Anda diindeks—jadi ketelitian sangat penting.
4. Pastikan Abstrak Memenuhi Persyaratan Jurnal
Abstrak sering kali merupakan elemen yang paling diatur ketat dalam sebuah naskah. Setiap jurnal menentukan struktur, panjang, dan harapan isi.
- Gunakan format yang benar (abstrak terstruktur, tidak terstruktur, atau grafis).
- Tetap dalam batas jumlah kata—jangan pernah melebihi.
- Pastikan abstrak mencerminkan naskah lengkap secara akurat.
- Hindari kutipan dalam abstrak kecuali diizinkan.
Abstrak yang kuat meningkatkan visibilitas, ketertemuan, dan keterlibatan reviewer.
5. Konfirmasi Jumlah Kata, Struktur, dan Organisasi Bagian
Banyak jurnal melakukan pemeriksaan otomatis pada jumlah kata dan struktur. Pengiriman yang melebihi batas atau menggunakan judul bagian yang salah sering kali langsung ditolak.
- Periksa bahwa naskah lengkap tidak melebihi jumlah kata yang ditentukan.
- Pastikan semua bagian mengikuti urutan khusus jurnal (misalnya, struktur IMRaD).
- Verifikasi margin, spasi, judul, dan gaya paragraf.
- Sertakan semua bagian yang diperlukan seperti Highlights, Key Points, atau Graphical Abstracts.
Panjang dan tata letak menunjukkan apakah penulis telah mengikuti instruksi—faktor utama dalam keputusan editorial.
6. Pastikan Keakuratan Angka, Satuan, Persamaan, dan Simbol
Naskah ilmiah sering kali memuat informasi kuantitatif yang kompleks. Kesalahan merusak kredibilitas dan memperlambat proses tinjauan.
- Periksa konsistensi satuan (satuan SI kecuali dinyatakan lain).
- Verifikasi bahwa semua nilai numerik sesuai dengan yang ada di tabel dan gambar.
- Periksa persamaan untuk akurasi format.
- Pastikan karakter khusus dan huruf Yunani tampil dengan benar di semua format file.
Detail numerik yang salah adalah alasan umum permintaan revisi.
7. Tinjau Bahasa, Nada, dan Penggunaan Terminologi
Naskah Anda harus menggunakan bahasa akademik formal yang jelas dan mengikuti varian bahasa Inggris jurnal yang dipilih (British atau American).
- Pastikan tulisan bebas bias, objektif, dan tepat.
- Definisikan terminologi khusus dan singkatan tidak standar.
- Gunakan kosakata yang sesuai disiplin secara konsisten.
- Hindari bahasa sehari-hari dan nada percakapan.
Layanan penyuntingan profesional dapat membantu memperbaiki kejelasan, koherensi, dan gaya.
8. Siapkan Tabel, Gambar, Keterangan, dan File Pelengkap
Tabel dan gambar tidak hanya harus menyampaikan isi secara efektif—mereka juga harus mengikuti aturan format jurnal dengan tepat.
- Periksa aturan penempatan: beberapa jurnal mengharuskan tabel dan gambar berada di teks utama; yang lain mengharuskan file terpisah.
- Pastikan setiap tabel dan gambar memiliki keterangan dan judul yang sepenuhnya sesuai.
- Konfirmasi format file yang diterima (TIFF, EPS, PNG, dll.).
- Verifikasi persyaratan resolusi (biasanya 300 dpi untuk gambar).
Ketidakkonsistenan dalam elemen visual sering menunda tinjauan sejawat atau memerlukan pengiriman ulang segera.
9. Gunakan Catatan Kaki dan Catatan Akhir Hanya Jika Diizinkan
Banyak jurnal membatasi atau sepenuhnya melarang catatan kaki dan catatan akhir kecuali untuk informasi penulis atau komentar terbatas.
- Periksa apakah catatan diperbolehkan dalam artikel penelitian.
- Pastikan nomor catatan muncul tepat di tempat yang diwajibkan jurnal.
- Verifikasi konsistensi ukuran font, gaya, dan penomoran.
Catatan yang salah tempat atau berlebihan dapat mengganggu tata letak dan menyebabkan penolakan format.
10. Periksa Referensi dengan Teliti
Format referensi adalah salah satu sumber kesalahan dan penolakan langsung yang paling umum.
- Ikuti gaya kutipan yang diwajibkan jurnal dengan tepat (APA, Chicago, Vancouver, Harvard, atau khusus jurnal).
- Pastikan setiap kutipan dalam teks muncul dalam daftar referensi dan sebaliknya.
- Verifikasi semua DOI dan URL.
- Periksa jumlah maksimum referensi yang diizinkan.
- Pastikan konsistensi dalam tanda baca, singkatan, dan urutan.
Format referensi yang sempurna menandakan persiapan naskah yang cermat dan profesionalisme ilmiah.
Pemikiran Akhir
Mengirimkan naskah akademik atau ilmiah bukan sekadar membagikan penelitian Anda—ini adalah proses profesional yang memerlukan ketelitian, kejelasan, dan kepatuhan ketat terhadap pedoman. Dengan mengikuti daftar periksa pra-pengiriman sepuluh poin ini, para peneliti dapat secara dramatis meningkatkan peluang mereka untuk lolos penyaringan editorial awal dan masuk ke tinjauan sejawat penuh.
Jika Anda ingin memastikan naskah Anda rapi, akurat, dan siap untuk publikasi, Anda mungkin ingin menggunakan layanan manuscript editing services atau journal article editing yang disediakan oleh editor akademik ahli.