Ringkasan
Sebagian besar akademisi yang menulis dalam bahasa Inggris saat ini berharap menjangkau audiens internasional. Namun banyak naskah disusun dengan asumsi, pilihan linguistik, dan referensi budaya yang secara tidak sengaja membatasi keterbacaan bagi pembaca dari latar belakang berbeda. Menulis untuk pembaca global memerlukan perhatian sadar terhadap kejelasan, netralitas, ketepatan, dan aksesibilitas budaya—kualitas yang tidak hanya membantu pembaca memahami karya Anda, tetapi juga meningkatkan peluangnya untuk diterbitkan, dikutip, dan disebarluaskan secara luas.
Panduan yang diperluas ini menjelaskan cara menulis prosa akademik dan ilmiah yang benar-benar berskala internasional. Ini membahas pentingnya menghilangkan bias, mendefinisikan terminologi spesifik wilayah, memilih kosakata yang dipahami secara universal, memperjelas sistem tanggal dan pengukuran, serta menghindari asumsi tentang struktur pendidikan, praktik budaya, atau pengetahuan geografis. Panduan ini juga menyoroti strategi gaya yang membantu mengkomunikasikan penelitian kompleks secara efektif kepada pembaca yang mungkin tidak berbagi konteks lokal atau tradisi disipliner Anda.
Dengan menerapkan praktik ini secara konsisten, Anda membuat karya ilmiah Anda lebih inklusif, lebih mudah diakses, dan lebih layak diterbitkan—memperkuat baik kejelasan karya Anda maupun dampak akademik globalnya.
📖 Artikel Lengkap (Klik untuk tutup)
Cara Membuat Penelitian Anda Dapat Diakses oleh Audiens Internasional
Pada awal abad kedua puluh satu, penerbitan akademik secara inheren bersifat internasional. Artikel penelitian beredar secara instan melalui basis data global, repositori institusional, platform akses terbuka, dan jejaring sosial untuk para akademisi. Banyak jurnal memiliki pembaca yang melintasi benua, dan sebagian besar naskah yang dikirim ke penerbit terkemuka saat ini akan ditinjau oleh akademisi yang berbasis di berbagai negara, bekerja dalam tradisi akademik yang berbeda dan menafsirkan prosa bahasa Inggris dengan latar belakang linguistik yang beragam.
Namun meskipun jangkauan global ini, banyak penulis tanpa sengaja menulis seolah-olah mereka berbicara kepada pembaca lokal yang sempit. Asumsi budaya, terminologi spesifik wilayah, referensi yang samar, dan petunjuk kontekstual yang tidak jelas dapat membuat naskah yang sebenarnya kuat menjadi membingungkan atau tidak dapat diakses oleh pembaca internasional. Saat menulis untuk publikasi, kata-kata Anda harus menjangkau lebih jauh daripada lingkungan riset langsung Anda—kata-kata itu harus berkomunikasi dengan jelas kepada pembaca dari berbagai bahasa, budaya, dan harapan disipliner.
Artikel ini menjelaskan cara mengembangkan gaya penulisan akademik yang dapat diakses secara internasional dan tetap ketat secara akademis. Ini menawarkan strategi praktis untuk menghindari bias, mendefinisikan terminologi lokal, memperjelas referensi ambigu, dan menggunakan bahasa yang mendukung pemahaman bagi audiens global sejati.
1. Mengapa Menulis untuk Audiens Internasional Penting
Keberhasilan publikasi tidak hanya bergantung pada penelitian yang kuat tetapi juga komunikasi yang jelas. Ketika tulisan Anda mengasumsikan pengetahuan budaya yang mungkin tidak dimiliki pembaca, pemahaman akan terganggu. Reviewer mungkin salah menafsirkan poin penting, editor mungkin menganggap naskah Anda kurang berskala internasional dan pembaca mungkin gagal mengutip argumen Anda hanya karena sulit diikuti.
Menulis untuk audiens internasional meningkatkan:
• kejelasan dan transparansi,
• aksesibilitas global,
• potensi sitasi,
• kegunaan lintas disiplin,
• keadilan dan inklusivitas dalam keilmuan.
Penerbitan akademik semakin menghargai naskah yang mengakui keberagaman pembaca. Dengan menghilangkan hambatan budaya yang tidak perlu, Anda meningkatkan visibilitas dan jangkauan global karya Anda.
2. Menghindari Bias Melalui Pemilihan Bahasa yang Teliti
Bias dalam penulisan akademik dapat muncul tanpa disengaja melalui asumsi tentang gender, kebangsaan, etnis, kelas sosial, usia, atau latar belakang pendidikan. Bias semacam itu dapat menjauhkan pembaca atau menandakan kurangnya kesadaran ilmiah.
Netralitas gender tetap penting. Hindari penggunaan “dia” generik ketika merujuk pada kelompok atau individu hipotetis. Gunakan konstruksi jamak (“peneliti…mereka”) atau bentuk tunggal netral gender (“mereka”) bila sesuai.
Bias nasional atau budaya dapat muncul ketika penulis menyiratkan bahwa pengalaman, norma, atau sistem tertentu bersifat universal. Pernyataan seperti “Di sekolah kami…” atau “Di universitas lokal…” kurang jelas dan mengasumsikan pengetahuan latar belakang yang sama. Pembaca internasional tidak akan tahu “kami” yang Anda maksud kecuali Anda secara eksplisit mengidentifikasi lokasinya.
Presisi mencegah bias. Sebagai pengganti:
“Di daerah kami, kebijakan ini diadopsi secara luas.”
tulis:
“Di wilayah utara Malaysia, kebijakan ini diadopsi secara luas di sekolah menengah negeri.”
Detail ini tidak hanya menghilangkan ambiguitas tetapi juga meningkatkan nilai ilmiah tulisan Anda dengan mendasarkannya pada konteks yang dapat diidentifikasi.
3. Mendefinisikan Terminologi Spesifik Negara atau Wilayah
Penulisan akademik sering merujuk pada konsep yang berbeda menurut negara: sistem pendidikan, jabatan pekerjaan, struktur layanan kesehatan, kerangka hukum, atau institusi politik. Ketika istilah-istilah ini tidak didefinisikan, pembaca internasional mungkin salah mengartikan maksud Anda.
Misalnya, peran akademik sangat berbeda antar sistem:
• “lecturer” di UK ≠ “lecturer” di US,
• “first-year student” (UK) vs “freshman” (US),
• “secondary school” vs “high school,”
• “postgraduate” vs “graduate student.”
Setiap kali sebuah istilah mungkin tidak dipahami secara universal, pilih salah satu dari dua pendekatan:
1. Gunakan bahasa yang diakui secara internasional.
Contoh: “mobile phone” lebih universal daripada “cell phone” atau “mobile.”
2. Berikan penjelasan singkat pada penggunaan pertama.
Contoh: “kualifikasi A-level Inggris (ujian lanjutan sekolah menengah).”
4. Menjelaskan Satuan, Pengukuran, dan Format Numerik
Pengukuran dan konvensi numerik berbeda antar negara. Naskah yang ditujukan untuk publikasi internasional harus menstandarisasi elemen-elemen ini—atau menjelaskannya dengan jelas—agar pembaca dapat menginterpretasikan data dengan akurat.
Contoh:
• jarak yang diukur dalam mil vs kilometer,
• berat dalam pound vs kilogram,
• suhu dalam Celsius vs Fahrenheit,
• tingkat pakaian, sepatu, atau pendidikan dengan skala yang spesifik secara budaya.
Ketika satuan non-metrik diperlukan, sertakan konversi (misalnya, “5 miles (8 km)”). Ketika sistem pengukuran lokal digunakan (misalnya, nilai UK GCSE, US GPA), definisikan secara singkat untuk pemahaman global.
5. Menghilangkan Ambiguitas dalam Format Tanggal
Format tanggal terkenal tidak konsisten di berbagai negara dan dapat menimbulkan kebingungan serius. Contohnya:
10/11/14 bisa berarti:
• 10 November 2014 (format Inggris), atau
• 11 Oktober 2014 (format Amerika).
Untuk menghindari ambiguitas, gunakan salah satu dari berikut ini:
• ISO (International Organization for Standardization):
2014-11-10
• Format tertulis yang diperluas:
10 November 2014
• Format angka Romawi untuk bulan:
10.xi.14
Sistem mana pun yang Anda pilih, gunakan secara konsisten di seluruh naskah Anda dan sebutkan gaya tanggal Anda ketika kejelasan sangat penting.
6. Memastikan Tulisan Anda Tidak Terlalu Spesifik Secara Regional
Sama seperti Anda harus menghindari bahasa yang samar, Anda juga harus menghindari kebalikannya: referensi yang sangat spesifik untuk satu daerah sehingga menjadi tidak dapat diakses secara internasional. Mata uang adalah contoh umum.
Jika penelitian Anda melibatkan jumlah keuangan, gunakan salah satu pendekatan ini:
• sertakan simbol mata uang dan kode ISO ("£55 GBP; €200 EUR; $175 USD"),
• gunakan konversi dalam tanda kurung untuk konteks,
• hindari merujuk pada harga lokal yang mengasumsikan pengetahuan pasar bersama.
Demikian pula, istilah pendidikan atau administrasi mungkin perlu penyesuaian atau penjelasan. Tanpa definisi yang jelas, pembaca mungkin salah memahami skala atau signifikansi konteks Anda.
7. Menulis dengan Bahasa yang Dipahami Secara Universal
Menulis untuk pembaca internasional bukan berarti menyederhanakan ide Anda—melainkan mengungkapkannya dengan jelas. Hindari idiom, metafora, dan referensi budaya yang mungkin tidak dapat diterjemahkan dengan baik.
Misalnya, frasa seperti:
• “moving the goalposts,”
• “the whole nine yards,”
• “a ballpark estimate,”
• “hit the ground running,”
mungkin tidak masuk akal di luar negara berbahasa Inggris atau wilayah tertentu. Gantilah ungkapan tersebut dengan alternatif yang langsung dan tepat.
8. Menjaga Konsistensi dalam Terminologi dan Gaya
Setelah Anda memutuskan bagaimana merujuk pada institusi, kebijakan, ukuran, atau konsep, tetaplah konsisten sepanjang manuskrip Anda. Berganti-ganti istilah membingungkan pembaca dan melemahkan kohesi.
Konsistensi juga berlaku untuk:
• ejaan (pilih British atau American dan patuhi),
• gaya kapitalisasi,
• format singkatan,
• penyajian angka,
• notasi statistik,
• gaya referensi.
Jurnal internasional biasanya menentukan konvensi gaya yang mereka sukai, jadi selalu konsultasikan panduan penulis sebelum menyusun.
9. Kesimpulan
Penulisan akademik dan ilmiah kini merupakan usaha global. Untuk memastikan karya Anda menjangkau dan beresonansi dengan pembaca internasional yang sesungguhnya, Anda harus membuat prosa Anda dapat diakses, tepat, dan bebas dari ungkapan ambigu atau yang spesifik secara budaya. Dengan memilih bahasa netral, mendefinisikan terminologi regional, memperjelas tanggal dan ukuran, serta menghindari bias yang tidak disengaja, Anda memperkuat kejelasan komunikasi dan dampak penelitian Anda.
Jika Anda menginginkan bantuan ahli untuk menyempurnakan nada, kejelasan, dan aksesibilitas internasional dalam manuskrip penelitian atau artikel jurnal Anda, layanan penyuntingan artikel jurnal dan layanan penyuntingan manuskrip kami dapat mendukung Anda sepanjang proses publikasi.