A Guide to Challenging Plural and Collective Nouns in Scholarly Prose

Panduan untuk Menantang Kata Benda Jamak dan Kolektif dalam Prosa Akademik

Jul 22, 25Rene Tetzner
⚠ Sebagian besar universitas dan penerbit melarang konten yang dihasilkan AI dan memantau tingkat kesamaan. Pemeriksaan tata bahasa dengan AI dapat meningkatkan skor ini, menjadikan layanan proofreading services manusia sebagai pilihan paling aman.

Ringkasan

Kesepakatan kata benda adalah aspek fundamental dari penulisan akademik yang jelas, namun beberapa kata benda bahasa Inggris—terutama bentuk jamak yang tampak tunggal dan kata benda kolektif yang merujuk pada kelompok—menimbulkan tantangan signifikan bagi penulis. Kata benda ini sering berperilaku tidak terduga dan memerlukan perhatian cermat dalam prosa ilmiah.

Panduan ini menjelaskan cara menangani kata benda jamak seperti *data*, *media* dan *criteria*, cara mempertahankan perlakuan konsisten terhadap kata benda kolektif dalam bahasa Inggris British dan Amerika serta cara menafsirkan makna untuk memilih bentuk kata kerja yang tepat. Ini juga menyoroti perbedaan halus yang memengaruhi kejelasan dan ketepatan akademik.

Memahami jenis kata benda yang bernuansa ini membantu para ilmuwan menghindari kesalahan kesepakatan, mempertahankan konsistensi gaya dan mengkomunikasikan informasi kompleks dengan profesionalisme dan akurasi dalam penulisan berbasis riset.

📖 Full Length Article (Klik untuk tutup)

Panduan untuk Kata Benda Jamak dan Kolektif yang Menantang dalam Prosa Ilmiah

Kesepakatan subjek–kata kerja yang jelas dan akurat sangat penting untuk penulisan ilmiah yang efektif. Pembaca akademik mengharapkan tata bahasa tanpa cela tidak hanya karena mencerminkan kompetensi linguistik tetapi juga karena memastikan kejelasan saat menafsirkan argumen riset yang kompleks. Sebagian besar, kesepakatan kata benda bahasa Inggris mengikuti aturan yang dapat diprediksi: kata benda tunggal mengambil kata kerja tunggal, dan kata benda jamak mengambil kata kerja jamak. Namun, bahasa Inggris mengandung sejumlah kata benda—terutama bentuk jamak yang tampak atau terasa tunggal, serta kata benda kolektif yang menunjukkan kelompok—yang berperilaku tidak konsisten dan sering menimbulkan ketidakpastian bagi penulis.

Kata benda yang menantang ini sering muncul dalam penulisan akademik, ilmiah, dan profesional. Seorang peneliti yang melaporkan hasil eksperimen sering harus mendeskripsikan data, criteria, media atau phenomena. Seorang ilmuwan sosial mungkin menulis tentang a team, a committee atau a government. Seorang peneliti bisnis dapat menganalisis a proportion atau a number peserta. Masing-masing istilah ini menimbulkan pertanyaan: apakah kata kerja harus tunggal atau jamak? Haruskah kata ganti yang merujuk kembali ke kata benda itu tunggal atau jamak? Apakah penggunaan British berbeda dari American? Dan seberapa konsisten seorang penulis harus?

Artikel ini mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ini secara mendalam, memeriksa dua kategori kata benda yang sangat rentan terhadap masalah kesepakatan: kata benda jamak yang tampak tunggal, dan kata benda kolektif yang merujuk pada kelompok. Memahami cara bentuk-bentuk ini beroperasi memungkinkan penulis akademik menghindari kesalahan umum dan menghasilkan tulisan yang jelas, profesional, dan memenuhi harapan disiplin ilmu.

1. Kata Benda Jamak yang Tampak Tunggal

Beberapa kata benda bahasa Inggris mempertahankan bentuk jamak Latin atau Yunani dan oleh karena itu mengambil kata kerja jamak, meskipun banyak penulis menganggapnya tunggal karena merujuk pada konsep abstrak atau kumpulan materi yang kompleks. Di antara yang paling sering digunakan dalam penulisan akademik adalah data, media, criteria, phenomena, bacteria dan stimuli.

Gramatika tradisional menetapkan bahwa kata benda ini mengambil kata kerja jamak: “The data show a clear trend,” “The criteria were difficult to meet,” “The phenomena are well documented.” Namun, dalam penggunaan modern—terutama dalam ilmu pengetahuan—data semakin diperlakukan sebagai kata benda massa yang mengambil kata kerja tunggal, mirip dengan “information.” Ungkapan seperti “the data shows” atau “the data is compelling” kini umum, dan banyak jurnal ilmiah secara eksplisit mengizinkan penggunaan ini.

Peralihan menuju data tunggal tidak universal, dan pendapat berbeda di berbagai disiplin ilmu. Peneliti kuantitatif sering memilih bentuk jamak, sedangkan bidang biomedis mungkin condong ke bentuk tunggal. Karena kedua bentuk kini diterima luas, aturan terpenting adalah tetap konsisten sepanjang naskah. Berganti-ganti antara “the data show” dan “the data shows” membingungkan pembaca dan terkesan ceroboh.

Kata benda jamak lain seperti criteria dan phenomena tidak memiliki penggunaan kata kerja tunggal yang diterima. Penulis harus menghindari memperlakukannya sebagai tunggal. Sebaliknya, bentuk tunggal criterion dan phenomenon harus digunakan saat merujuk pada satu item. Kejelasan sangat meningkat ketika penulis memilih varian tunggal atau jamak yang tepat daripada memaksakan jamak ke struktur tunggal.

2. Kata Benda Kolektif dalam Penulisan Ilmiah

Kata benda kolektif menunjukkan kelompok orang atau benda yang dapat bertindak sebagai kesatuan utuh atau sebagai kumpulan individu. Contoh umum termasuk team, committee, staff, government, society, audience, group, faculty dan pair. Kata benda ini menimbulkan kesulitan karena bahasa Inggris mengizinkan kesepakatan tunggal dan jamak tergantung pada makna, variasi regional, dan preferensi penulis.

Kunci adalah menentukan apakah kata benda merujuk pada kelompok yang bertindak secara kolektif atau pada individu di dalamnya. Ketika penekanan pada kesatuan, penulis sering menggunakan kata kerja tunggal: “The committee has reached a decision,” “The government is reviewing the policy.” Ketika penekanan pada anggota individu, kata kerja jamak bisa tepat: “The committee have voiced different concerns,” “The staff are meeting with students.”

Fleksibilitas ini berarti para ilmuwan harus memilih dengan cermat untuk mencerminkan makna yang dimaksud. Kesalahan bukan pada memilih jamak atau tunggal tetapi pada menggabungkannya secara tidak konsisten. Misalnya, “The society was founded in 1995; since then, they have grown rapidly” mencampur kata kerja tunggal dengan kata ganti jamak. Bentuk konsisten seperti “it has grown” atau “they have grown” diperlukan.

3. Perbedaan Bahasa Inggris British dan Amerika

Kesepakatan dengan kata benda kolektif adalah salah satu area di mana konvensi British dan Amerika berbeda. Bahasa Inggris Amerika cenderung memperlakukan kata benda kolektif sebagai tunggal: “The team is winning,” “The audience is clapping,” “The staff is preparing the event.” Sebaliknya, Bahasa Inggris British sering menggunakan kata kerja jamak: “The team are winning,” “The audience are clapping,” “The staff are preparing the event.”

Tidak ada pola yang secara inheren salah; keduanya diterima dalam tradisi linguistik masing-masing. Masalah muncul ketika penulis tanpa sengaja menggabungkan kedua sistem, terutama dalam penulisan formal. Makalah akademik yang ditulis untuk jurnal AS harus mempertahankan kesepakatan Amerika, sementara naskah yang ditujukan untuk penerbit Inggris harus mengikuti norma British. Ketika audiens bersifat internasional atau pedoman tidak spesifik, penulis harus memilih satu pola dan menerapkannya secara konsisten.

Beberapa kata benda kolektif berperilaku berbeda tergantung konteks. Misalnya, couple dan pair mengambil kata kerja jamak saat merujuk pada orang (“The couple have purchased a new home”), tetapi dapat mengambil kata kerja tunggal saat merujuk pada benda (“A pair was found in the sample”). Memilih bentuk yang benar memerlukan perhatian dekat pada makna dan struktur gramatikal.

4. Mengkuantifikasi Kata Benda Kolektif: Number, Proportion dan Percentage

Kata benda kolektif abstrak tertentu—seperti number, percentage, proportion dan majority—sering muncul dalam penulisan akademik, terutama di bidang kuantitatif. Kata benda ini memerlukan perhatian khusus karena kesepakatannya bergantung pada apakah mereka didahului oleh artikel pasti atau tidak pasti.

Ketika didahului oleh artikel pasti (the), kata benda ini umumnya mengambil kata kerja tunggal: “The proportion of respondents is increasing,” “The number of samples was limited.” Dalam kasus ini, fokusnya pada kelompok kolektif sebagai satu unit. Sebaliknya, ketika didahului oleh artikel tidak pasti (a), fokus bergeser ke elemen individu dalam kelompok, dan kata kerja jamak menjadi tepat: “A large proportion of respondents are choosing online services,” “A significant number of students were dissatisfied.”

Penulis sering mengabaikan perbedaan ini, menyebabkan kesalahan kesepakatan yang melemahkan kejelasan dan mengalihkan perhatian peninjau. Penyuntingan yang cermat memastikan konsistensi dan menyampaikan informasi kuantitatif dengan tepat.

5. Mempertahankan Konsistensi dalam Dokumen Panjang

Salah satu masalah paling umum dalam naskah akademik adalah kesepakatan yang tidak konsisten. Bab tesis mungkin merujuk pada “the team is” sementara bab berikutnya merujuk pada “the team are.” Demikian pula, sebuah artikel dapat memperlakukan data sebagai jamak di bagian pendahuluan tetapi tunggal di bagian diskusi. Ketidakkonsistenan seperti ini mengalihkan perhatian pembaca dan menunjukkan kurangnya ketelitian editorial.

Mempertahankan konsistensi memerlukan pengambilan keputusan sadar sejak awal proses penulisan. Penulis harus memilih konvensi yang disukai—berdasarkan pedoman jurnal, norma regional atau harapan disiplin—dan menerapkannya secara seragam. Saat merevisi tulisan lama, perhatikan bagian yang ditulis pada waktu berbeda; karya sebelumnya mungkin mencerminkan kebiasaan gaya yang berbeda yang kini perlu diselaraskan dengan pendekatan keseluruhan naskah.

Karena dokumen panjang dapat menyembunyikan ketidakkonsistenan, proofreading profesional memberikan perlindungan berharga. Seorang proofreader terlatih dapat mengidentifikasi kesalahan halus dalam kesepakatan, menemukan konvensi yang bertentangan dan memastikan naskah mematuhi sistem linguistik yang terpadu.

6. Strategi Praktis untuk Memastikan Kesepakatan yang Benar

Mencapai kesepakatan yang akurat dengan kata benda yang menantang melibatkan lebih dari sekadar menghafal aturan. Ini memerlukan pembacaan strategis dan revisi yang cermat. Membaca kalimat dengan suara keras sering mengungkap ketidakcocokan yang tampak dapat diterima di halaman. Memeriksa referensi kata ganti memastikan bahwa kata benda tunggal tidak dipasangkan dengan kata ganti jamak atau sebaliknya. Jika ragu, ubah kalimat: kalimat dengan kesepakatan yang canggung sering dapat disusun ulang dalam bentuk yang lebih jelas.

Penulis juga harus memanfaatkan kamus otoritatif dan panduan gaya. Banyak yang memberikan panduan eksplisit tentang perlakuan kata benda seperti data atau media. Jurnal sering mengikuti panduan gaya tertentu (APA, Chicago, MLA, AMA), masing-masing dengan rekomendasinya sendiri. Mematuhi pedoman ini meningkatkan profesionalisme tulisan Anda dan mempermudah proses publikasi.

Pada akhirnya, penyuntingan yang cermat dan pengambilan keputusan yang terinformasi adalah kunci menguasai kesepakatan dengan kata benda yang menantang. Ini adalah detail kecil tapi krusial: tata bahasa yang tepat meningkatkan kredibilitas, memperkuat argumen Anda dan memastikan pembaca fokus pada ide Anda—bukan pada ketidakkonsistenan yang tak terduga.

Pemikiran Akhir

Kata benda seperti data, criteria, team dan proportion memegang peranan penting dalam penulisan akademik tetapi juga menghadirkan tantangan signifikan dalam hal kesepakatan subjek–kata kerja. Memahami cara kata benda ini beroperasi—secara gramatikal dan gaya—membantu penulis menghindari kesalahan, mempertahankan konsistensi dan memastikan kejelasan bagi pembaca lintas disiplin.

Apakah Anda menulis dalam bahasa Inggris British atau Amerika, apakah riset Anda kuantitatif atau kualitatif dan apakah bidang Anda menuntut kepatuhan ketat pada tata bahasa tradisional, kuncinya adalah memilih pola kesepakatan Anda dengan sengaja dan menerapkannya secara konsisten sepanjang naskah. Melakukan hal ini memperkuat tulisan Anda, meningkatkan keterbacaan dan meningkatkan kredibilitas profesional Anda sebagai peneliti.

Bagi penulis yang ingin dukungan dalam meningkatkan struktur, kejelasan atau gaya akademik, layanan penyuntingan artikel jurnal dan layanan penyuntingan naskah kami dapat membantu memastikan karya Anda rapi, konsisten dan siap untuk publikasi.



Artikel lainnya

Editing & Proofreading Services You Can Trust

At Proof-Reading-Service.com we provide high-quality academic and scientific editing through a team of native-English specialists with postgraduate degrees. We support researchers preparing manuscripts for publication across all disciplines and regularly assist authors with:

Our proofreaders ensure that manuscripts follow journal guidelines, resolve language and formatting issues, and present research clearly and professionally for successful submission.

Specialised Academic and Scientific Editing

We also provide tailored editing for specific academic fields, including:

If you are preparing a manuscript for publication, you may also find the book Guide to Journal Publication helpful. It is available on our Tips and Advice on Publishing Research in Journals website.