How to Format Your Manuscript to Meet Journal Submission Guidelines

Cara Memformat Naskah Anda untuk Memenuhi Pedoman Pengiriman Jurnal

Feb 09, 25Rene Tetzner
⚠ Sebagian besar universitas dan penerbit melarang konten yang dihasilkan oleh AI dan memantau tingkat kesamaan. Pemeriksaan tata bahasa oleh AI dapat meningkatkan skor ini, sehingga layanan proofreading manusia menjadi pilihan yang paling aman.

Cara Memformat Naskah Anda Sesuai dengan Pedoman Jurnal

Memformat naskah Anda sesuai dengan pedoman jurnal adalah langkah penting dalam penerbitan akademik. Format yang tepat tidak hanya meningkatkan keterbacaan makalah Anda tetapi juga meningkatkan kemungkinan diterimanya. Jurnal memiliki persyaratan format khusus yang harus dipatuhi oleh penulis, mencakup aspek seperti struktur, gaya sitasi, pemilihan font, margin, dan gambar. Gagal mengikuti pedoman ini dapat menyebabkan penolakan atau penundaan yang tidak perlu dalam proses tinjauan sejawat.

Dalam artikel ini, kami akan memberikan panduan langkah demi langkah untuk memformat naskah Anda dengan benar, memastikan kepatuhan terhadap persyaratan jurnal dan meningkatkan peluang Anda untuk publikasi yang berhasil.


1. Memahami Persyaratan Format Khusus Jurnal

Setiap jurnal memiliki pedoman formatnya sendiri, yang sering ditemukan di bagian "Instruksi untuk Penulis" di situs web jurnal tersebut. Sebelum Anda mulai memformat naskah Anda, tinjau dengan cermat persyaratan ini, karena mereka akan menentukan bagaimana makalah Anda harus disusun dan disajikan.

Persyaratan Pemformatan Utama yang Perlu Dicari

  • Struktur Naskah: Apakah jurnal mengharuskan urutan bagian tertentu (misalnya, Abstrak, Pendahuluan, Metode, Hasil, Diskusi, Kesimpulan)?
  • Batas Kata: Berapa jumlah kata maksimum yang diizinkan?
  • Gaya Referensi: Gaya sitasi mana yang diperlukan (APA, MLA, Chicago, Vancouver, Harvard, dll.)?
  • Font dan Spasi: Apakah ada spesifikasi untuk jenis font, ukuran font, jarak baris, dan margin?
  • Gambar dan Tabel: Dalam format apa gambar dan tabel harus dikirimkan?
  • Materi Tambahan: Apakah jurnal mengizinkan lampiran, file data, atau materi pendukung tambahan?

Dengan memahami elemen-elemen ini, Anda dapat memastikan bahwa pengajuan Anda sesuai dengan harapan jurnal sejak awal.


2. Menyusun Naskah Anda

Sebagian besar jurnal akademik mengikuti struktur IMRAD (Pendahuluan, Metode, Hasil, dan Diskusi) yang umum. Berikut cara mengatur setiap bagian secara efektif:

Halaman judul

  • Judul: Jelas, singkat, dan informatif.
  • Nama Penulis dan Afiliasi: Sertakan nama lengkap, afiliasi institusional, dan detail kontak penulis yang bersangkutan.
  • Running Head (jika diperlukan): Versi singkat dari judul, biasanya 50 karakter atau kurang.
  • Kata kunci: Sertakan 4–6 kata kunci yang relevan dengan penelitian Anda.

Abstrak

  • Berikan ringkasan singkat (150–250 kata) yang mencakup latar belakang, tujuan, metodologi, temuan utama, dan kesimpulan.
  • Hindari kutipan, singkatan, atau referensi ke gambar dan tabel.

Perkenalan

  • Sajikan latar belakang studi dan signifikansinya.
  • Nyatakan tujuan penelitian dan hipotesis.
  • Berikan tinjauan pustaka singkat untuk menetapkan konteks.

Metode

  • Jelaskan desain studi, prosedur pengumpulan data, dan metode analisis.
  • Pastikan reproduktifitas dengan memberikan detail yang cukup.
  • Ikuti pertimbangan etis (jika berlaku).

Hasil

  • Sajikan temuan penelitian menggunakan bahasa yang jelas dan singkat.
  • Gunakan tabel, grafik, atau gambar untuk mengilustrasikan poin data utama.
  • Hindari interpretasi hasil di bagian ini.

Diskusi

  • Interpretasikan dan analisis temuan tersebut dalam kaitannya dengan penelitian sebelumnya.
  • Soroti pentingnya, keterbatasan, dan implikasi dari studi tersebut.
  • Sarankan area untuk penelitian di masa depan.

Kesimpulan

  • Ringkas temuan utama dan dampak luasnya.
  • Hindari mengulangi informasi dari bagian sebelumnya.

Referensi

  • Format semua referensi sesuai dengan gaya yang disyaratkan oleh jurnal (misalnya, APA, Chicago, Vancouver).
  • Gunakan alat manajemen referensi seperti Zotero, EndNote, atau Mendeley untuk memastikan konsistensi.

3. Memformat Sitasi dan Referensi

Sitasi dan referensi yang tepat sangat penting untuk menjaga integritas akademik. Jurnal biasanya mengikuti salah satu gaya sitasi berikut:

  • APA (American Psychological Association): Digunakan dalam ilmu sosial.
  • MLA (Modern Language Association): Umum dalam humaniora.
  • Gaya Chicago: Digunakan dalam sejarah dan beberapa disiplin ilmu humaniora.
  • Gaya Vancouver: Umum dalam bidang medis dan ilmiah.
  • Referensi Harvard: Banyak digunakan di berbagai disiplin ilmu.

Gunakan alat manajemen sitasi untuk mengotomatisasi referensi dan memastikan semua sitasi dalam teks sesuai dengan daftar referensi.


4. Memformat Angka, Tabel, dan Persamaan

Angka

  • Pastikan gambar resolusi tinggi (300 dpi atau lebih).
  • Gunakan format yang diterima seperti JPEG, TIFF, PNG, atau EPS.
  • Nomori gambar secara berurutan (misalnya, Gambar 1, Gambar 2).
  • Berikan keterangan rinci di bawah setiap gambar.

Tabel

  • Gunakan header yang jelas dan atur data untuk interpretasi yang mudah.
  • Nomor tabel secara berurutan (misalnya, Tabel 1, Tabel 2).
  • Sertakan judul deskriptif singkat di atas tabel.

Persamaan

  • Gunakan Mathematical Markup Language (MathML) atau LaTeX untuk persamaan yang kompleks.
  • Nomori persamaan secara berurutan jika dirujuk beberapa kali dalam teks.

5. Persyaratan Font, Spasi, dan Margin

Kebanyakan jurnal mengharuskan format standar untuk penyajian teks:

Elemen

Format yang Direkomendasikan

Huruf

Times New Roman atau Arial

Ukuran Font

11 atau 12 poin

Spasi Baris

Spasi ganda

Margin

1 inci (2,54 cm) di semua sisi

Penyelarasan

Rata kiri, tidak rata kanan

Periksa pedoman khusus jurnal untuk setiap variasi.


6. Memeriksa Konsistensi dan Akurasi

Sebelum pengiriman, lakukan tinjauan menyeluruh untuk memastikan:

  • Konsistensi: Pertahankan format yang seragam untuk judul, kutipan, dan daftar.
  • Tata Bahasa dan Kejelasan: Gunakan alat pemeriksa tata bahasa seperti Grammarly atau ProWritingAid.
  • Pemeriksaan Plagiarisme: Pastikan orisinalitas dengan menggunakan Turnitin, iThenticate, atau Plagscan.

7. Menggunakan Template dan Alat Pemformatan

Beberapa jurnal menyediakan template yang sudah diformat sebelumnya untuk penulis. Jika tersedia, unduh dan gunakan untuk mempermudah proses pemformatan.

Selain itu, alat pemformatan seperti Overleaf (untuk pengguna LaTeX) atau gaya bawaan Microsoft Word dapat mempermudah persiapan naskah.


8. Langkah Akhir Sebelum Pengiriman

Daftar Periksa untuk Pengajuan

Pastikan kepatuhan terhadap pedoman format jurnal.
Periksa jumlah kata, gaya referensi, dan urutan bagian.
Konversi naskah ke format file yang diperlukan (misalnya, DOCX, PDF).
Periksa dengan teliti atau cari layanan proofreading profesional.
Tulis surat pengantar yang kuat yang merangkum pentingnya penelitian Anda.


Kesimpulan

Memformat naskah Anda dengan benar sesuai dengan pedoman jurnal sangat penting untuk keberhasilan publikasi. Dengan mengikuti langkah-langkah yang dijelaskan dalam panduan ini, Anda dapat meningkatkan peluang diterima, menghindari revisi yang tidak perlu, dan menyajikan penelitian Anda secara profesional.

Menginvestasikan waktu untuk memahami aturan format jurnal, menggunakan alat kutipan, dan memeriksa dengan teliti dapat membantu memperlancar proses pengiriman, memastikan penelitian Anda mendapatkan pengakuan yang layak.

Bacaan lebih lanjut

Untuk wawasan lebih lanjut tentang persiapan naskah dan penerbitan akademik, jelajahi sumber daya berharga ini:

  1. Menghindari Plagiarisme dengan Sitasi yang Tepat 6 Memahami pentingnya sitasi dalam menjaga integritas dan kredibilitas penelitian.
  2. Struktur makalah penelitian – Panduan terperinci tentang mengatur makalah penelitian Anda secara efektif untuk meningkatkan kejelasan dan dampak.
  3. Faktor dampak jurnal – Temukan bagaimana faktor dampak jurnal memengaruhi keputusan publikasi dan visibilitas penelitian.
  4. Menulis tinjauan pustaka – Pelajari strategi penting untuk menyusun tinjauan pustaka yang komprehensif dan berdampak.
  5. Cara menulis abstrak – Pahami elemen kunci dari abstrak yang kuat dan bagaimana hal itu dapat meningkatkan visibilitas makalah Anda.

Dengan mengikuti sumber daya ini, para peneliti dapat menyempurnakan keterampilan menulis mereka dan meningkatkan pengajuan manuskrip agar sesuai dengan harapan jurnal.



Artikel lainnya